BAJAWA, vigonews.com – Pameran pembangunan sudah menjadi perhelatan tahunan. Ajang ini ternyata jadi wahana bagi masyarakat di Ngada untuk rekreasi dan mendapatkan hiburan.
Bukan hanya sandang, pangan dan papan (SPP) yang dikatakan sebagai kebutuhan dasar manusia. Hiburan dan informasi juga termasuk, karena hal itu sering 'diuber' orang di era modern ini. Salah satu wahana warga kota untuk memenuhi kebutuhan akan hiburan dan informasi adalah ajang pameran pembangunan, seperti yang baru dibuka secara resmi, oleh Penjabat Bupati Ngada, Yohanes Tay Ruba, Selasa (22/09/2015).
Soal pameran menjadi salah satu ajang masyarakat mendapatkan hiburan, menjadi simpul sambutan Penjabat Bupati Anis Tay Ruba dan Ketua Komisi II DPRD Ngada, Kristo Loko yang mewakili pimpinan dewan. Apa yang disampaikan kedua pejabat ini memang ada benarnya. Karena usai dibuka, arena pameran pembangunan di lapangan Kartini itu diserbu warga kota Bajawa yang rupanya sudah menunggu.
Penjabat Bupati Ngada Yohanes Tay Ruba dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan pameran pembangunan tahun 2014 lalu tercatat 20 ribu orang pengunjung. Ternyata dengan kunjungan sebesar itu mendatangkan keuntungan secara ekonomi sekitar Rp 376 juta.
Pertunjukkan musik Suling dari SDK Waturutu |
Dari pantauan vigonews.com, sabagian lapangan kartini disulap menjadi arena permainan anak-anak seperti komedi putar dan berbagai jenis permainan lainnya. Berbagai atraksi dan perlombaan ikut meramaiakn pameran ini selain menampilkan stan dari instansi pemerintah. Arena pameran pembangunan selain dilengkapi stan informasi pembangunan juga stan yang menyediakan berbagai jenis kuliner. Semua itu tentu semakin memanjakan pengunjung yang mengajak keluarga atau pasangan menikmati suguhan setahun sekali ini.
Mungkin karena itu, arena pameran ini disebut sebagai sebuah kanal informasi yang menyajikan berbagai sumber informasi tentang produk pembangunan yang sudah dihasilkan selama lima tahun terakhir, maupun informasi bisnis lainnya. Jika demikian, maka tepatlah panitia mengangkat tema: "Media pameran sebagai sumber informasi publik untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing demi terwujudnya masyarakat Ngada yang mandiri dan sejahtera."
Ajang ini juga sebagai media pelayanan informasi dan sosialisasi program pemerintah sekaligus sebagai media promosi dan pemberdayaan ekonomi rakyat untuk mendukung upaya peningkatakan ekonmi, pendidikan, kesehatan menuju masyarakat Ngada yang mandiri dan sejahtera.
Terkait pameran sebagai sarana Informasi publik, kata Anis Tay, bahwa informasi sudah menjadi kebutuhan pokok dan hak asasi manusia. Pameran pembangunan menjadi sarana menyalurkan informasi pembangunan yang sudah dilaksanakan. Masyarakat mendapat informasi lebih jelas tentang hasil-hasil pembangunan yang sudah dicapai.
Vocal group dari SMPN 2 Bajawa |
Ketika masuk dalam era yang serba modern ini, kata Kristo, kebutuhan ruang publik seperti arena pameran ternyata tetap strategis. Ketersediaan ruang publik menjadi penting untuk mendapatkan hiburan.
Kalau suatu saat ada ruang publik semacam alun-alun kota dengan fasilitas pendukung mungkin dapat 'menolong' warga kota untuk menurunkan ketegangan/tensi setelah suntuk bekerja. "Saya bermimpi ada ruang publik, dan ada aktivitas publik yang dilakukan secara rutin. Bisa makan jagung bakar, atau kacang rebus dan suguhan lainnya sambil santai. Karena kata orang, rekreasi bisa menyebabkan usia manusia lebih panjang," kata Kristo saat itu.(Ch)*
No comments:
Post a Comment