BAJAWA/FLORES, vigonews.com - Desa Pape di kecamatan Bajawa menjadi tempat digelarnya kegiatan Pekan Kekerabatan Tim Kerja Kepramukaan (TKK) Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Ende 4 - 8 November 2015.
Kegiatan selama lima hari itu diikuti 144 peserta dari kabupaten Ngada, Nagekeo dan Ende yang merupakan wilayah Keuskupan Agung Ende, masing-masing: penggalang 120 orang, Pinkon 3 orang, Wapinkon 3 orang, Pinpas 12 orang dan Andalan 6 orang.
Kegiatan selama lima hari itu diikuti 144 peserta dari kabupaten Ngada, Nagekeo dan Ende yang merupakan wilayah Keuskupan Agung Ende, masing-masing: penggalang 120 orang, Pinkon 3 orang, Wapinkon 3 orang, Pinpas 12 orang dan Andalan 6 orang.
Sebelum dibuka secara resmi, Rabu (04/11/2015) petang, para peserta menggelar konvoi dari lapangan Kartini, Kota Bajawa pada siang harinya. Kemudian, menuju bumi perkemahan (Buper) di Desa Pape ke arah Timur Kota Bajawa sejauh 8 km.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan tenda di masing-masing perkampungan – kampung Golgota, Sinai, Tabor dan Nebo. Selanjutnya apel pembukaan PK I KAE, misa pembukaan dan diakhiri dengan dinamika kelompok.
Berbagai kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan PAK I KAE antara lain teknologi dan informasi yaitu jurnalistik dan budidaya sayuran dalam pendekatan KS; scouting skill yaitu pionering, semboyan dan syarat, P3K, taksir ukur, peta dan kompas; kegiatan adventure dan challenge yaitu survival; kegiatan go green – global yaitu development village yaitu pendidikan nilai, penanggulangan penyakit, human trafficking, ekristi kudus dan tobat. Kegiatan-kegiatan itu masuk dalam kegiatan rotasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan tenda di masing-masing perkampungan – kampung Golgota, Sinai, Tabor dan Nebo. Selanjutnya apel pembukaan PK I KAE, misa pembukaan dan diakhiri dengan dinamika kelompok.
Berbagai kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan PAK I KAE antara lain teknologi dan informasi yaitu jurnalistik dan budidaya sayuran dalam pendekatan KS; scouting skill yaitu pionering, semboyan dan syarat, P3K, taksir ukur, peta dan kompas; kegiatan adventure dan challenge yaitu survival; kegiatan go green – global yaitu development village yaitu pendidikan nilai, penanggulangan penyakit, human trafficking, ekristi kudus dan tobat. Kegiatan-kegiatan itu masuk dalam kegiatan rotasi.
Sementara kegiatan non rotasi seperti kegiatan pendidikan seni dan budaya. Ada juga kegiatan perkemahan seperti keagamaan, olahraga, upacara dan apel pasukan, permainan persaudaraan, anjangsana dan wisata.
Panitia sudah tiba di Buper, Selasa (03/11/2015) pagi kemudian bersama sejumlah warga desa itu melakukan persiapan seperti memasang tenda panitia dan panggung utama. Salah seorang panitia yang ditemua media di Buper, Verny Modo mengatakan, setelah persiapan fasilitas utama dilanjutkan dengan kegiatan gladi.
Dari pantauan media, sejumlah kontingen dari kabupaten Ngada sudah mulai berdatangan untuk melakukan persiapan di Buper Desa Pape. Panitia terlihat sibuk memasang tenda. Salah satu kontingen dari SMP Langa menjadi kontingen pertama yang mulai menyiapkan fasilitas untuk pekan kekerabatan yang baru pertama kali digelar itu. (ch)*
Insert foto: Salah satu kontingen mulai memasang tenda sehari sebelum pembukaan PK I KAE, Selasa (03/11/2015)
Panitia sudah tiba di Buper, Selasa (03/11/2015) pagi kemudian bersama sejumlah warga desa itu melakukan persiapan seperti memasang tenda panitia dan panggung utama. Salah seorang panitia yang ditemua media di Buper, Verny Modo mengatakan, setelah persiapan fasilitas utama dilanjutkan dengan kegiatan gladi.
Dari pantauan media, sejumlah kontingen dari kabupaten Ngada sudah mulai berdatangan untuk melakukan persiapan di Buper Desa Pape. Panitia terlihat sibuk memasang tenda. Salah satu kontingen dari SMP Langa menjadi kontingen pertama yang mulai menyiapkan fasilitas untuk pekan kekerabatan yang baru pertama kali digelar itu. (ch)*
Insert foto: Salah satu kontingen mulai memasang tenda sehari sebelum pembukaan PK I KAE, Selasa (03/11/2015)
No comments:
Post a Comment