Responsive Ads Here

Tuesday 5 December 2017

Tujuh Percepatan Pembangunan Ngada Tahun 2018


BAJAWA, vigonews.com – Bupati Ngada, Marianus Sae pada Sidang DPRD Ngada dengan agenda utama Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ngada Tahun 2018 yang berlangsung pada Hari Jumad, 30 Nopember 2017 di Gedung DPRD Ngada telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ngada Tahun 2018.

Meski mengalami penurunan anggaran, namun tidak mengurangi tekad pemerintah untuk terus menggenjot sejumlah program strategis dan prioritas-prioritas lainnya. Itu sebabnya pata APBD tahun 2018, setidaknya tujuh prioritas percepatan menjadi strategi pembangunan Ngada, dari empat pilar pembangunan.

Demikian dikemukakan Kabag Admas Ngada, Martinus P. Langa, SE kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (04/12/2017). Dikatakan Martinus, Bupati Ngada, Marianus Sae pada kesempatan penetapan APBD tahun 2018 mengatakan bahwa,  Pemerintah menyadari bahwa pada tahun anggaran 2018 oleh kebijakan pemerintah pusat mengalami penurunan anggaran baik pada Dana Alokasi Umum maupun Dana Alokasi Khusus yang cukup besar.

Terkait dengan hal itu, kata Martinus,  memiliki pengaruh terhadap pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan yang telah kita rencanakan. Kita sungguh menyadari bahwa dalam APBD 2018 ini belum semuanya menjawabi berbagai kebutuhan masyarakat di daerah ini. Namun demikian, persoalan ini hendaknya tidak membuat semangat kita untuk membangun daerah ini menjadi luntur,” kata Martinus mengutip pernyataan Bupati Marianus.

Dikatakan, baik pemerintah dan DPRD Ngada tetap memiliki komitmen dan tekad yang sama untuk mengedepankan kesejahteraan rakyat di atas segala-galanya, di tengah situasi yang dialami saat ini, tetap bertekad sesuai dengan Visi dan Misi daerah untuk melaksanakan 4 pilar pembangunan di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Infrastruktur.

Pemerintah terus berusaha mempercepat laju pembangunan, sebagai upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat diwilayah Kabupaten Ngada yang lebih layak. Upaya ini telah ditempuh Pemerintah Kabupaten Ngada melalui beberapa prioritas. Antara lain, Prioritas pertama, melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan aksessibilitas, mengurangi disparitas wilayah dan memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan.

Prioritas Kedua, meningkatkan kemampuan ekonomi daerah yang bertumpu pada sektor pertanian dengan pola agribisnis, koperasi dan pariwisata berbasis pedesaan yang berwawasan lingkungan. Prioritas Ketiga,  melakukan penataan dan pengembangan kehidupan masyarakat perkotaan. Prioritas keempat, mendorong pengembangan kualitas pendidikan masyarakat dan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, produktif serta memiliki budi pekerti dan etos kerja yang tinggi.
 
Selain infrastruktur, sektor paertanian masih jadi prioritas percepatan pembangunan
kabupaten Ngada tahun 2018
Prioritas kelima, meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan sebagai landasan pengembangan sumber daya manusia. Prioritas keenam, menanggulangi bencana alam, non alam dan atau bencana sosial, budaya, keagamaan, olahraga dimasyarakat.

Prioritas ketujuh, meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintah yang efisien, efektif, bersih dan demokratis dengan mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat. Pemerintah juga akan tetap mendorong percepatan pembangunan melalui beberapa program strategis, antara lain Program Pemberdayaan ekonomi rakyat, program pembangunan di bidang kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Ngada, dan  dibidang Pendidikan melalui program Bosdik.

Selain program prioritas di atas pemerintah juga pada tahun anggaran 2018 berkomitmen melaksanakan program pembangunan infrastruktur dengan tiga Prioritas utama yakni Zala Siro Saro, Wae Gebho Gabho dan Dara Rilo Ralo.

Adapun komposisi APBD Kabupaten Ngada Tahun 2018 sebagai berikut: Pendapatan Daerah sebesar Rp. 772.671.863.410 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 46.980.457.595. Dana Perimbangan sebesar Rp. 598.432.139.000, Lain-lain Pendapatan Daerah yang syah sebesar Rp. 127.259.266.815. Belanja Daerah sebesar Rp. 801.843.673.202, yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 451.873.865.734 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 349. 969.807.468. Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 29.171.809.792, dan Pembiayaan Netto sebesar Rp. 29.171.809.792. (edj)***

No comments:

Post a Comment