Responsive Ads Here

Saturday 3 March 2018

Menuju Pulau Bunga Beraroma Literasi

Para pegiat Literasi Flores berkumpul di Larantuka, Flores Timur berliterasi dalam seminar nasional bertajuk "Literasi Digital". Memberi aroma literasi -  


LARANTUKA, vigonews.com - Gawe betaraf nasional dengan tajuk "Literasi Digital" digelar di Larantuka, Flores Timur, Sabtu ( 03/03/2018).

Dalam momen seminar nasional, Agupena Flotim terus menggetarkan dawai literasi di tanah lamaholot. Kali ini melalui hajatan seminar nasional menghadirkan sejumlah tokoh dan pegiat literasi tingkat nasional dan lokal. 

Momen ini memang 'menyeret' seorang guru dari SMPN 1 Bajawa, Ignasius Sabinus Satu. Salah seorang  pegiat literasi dari kota dingin Bajawa ini merangasek ke Larantuka. Gema literasi dari tanah nagi seperti memanggilnya ke sana.

Tentu harapan besar juga berdetak kian keras dalam dada pegiat literasi Pulau Bunga,  khusunya dari luar Flotim yang kali ini seperti termagnit dari tanah nagi.

Ketika dikonfirmasi vigonews.com melalui ponselnya, Ignasius Sabinus Satu yang akrab disapa Uno mengatakan, acara seminar yang diwarnai launching buku karya guru-guru yang tergabung dalam Agupena Flotim itu menghadirkan Guru prestasi Indonesia Hermin Hamid sebagai nara sumber. Buku yang dilaunching berjudul ‘Revolusi Mental Ala Guru’ menjadi perhatian peserta seminar.

Uno juga mengatakan, nara sumber lain yang membuat seminar semakin special adalah hadirnya Ketua Agupena Indonesia Yanuardi Syukur, Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdB) Yohanes Don Bosco Lobo, dan penulis feminis Santi Sima Gama. Tentu saja ada para pegiat literasi daerah seperti Ketua Agupena NTT Thomas Sogen dan Ketua Agupena Flotim Maksimus Masan Kian.

Seminari nasional ini adalah sebuah terobosan lain guna terus menggemakan literasi di Pulau Bunga. Pulau bunga menjadi pulai literasi. Dan literas harus berbunga memberi aroma kepada generasi. Karena itu dalam rangka HUT Agupen Flotim ke-3 tahun ini, digelarlah sebuah gawe literasi bertaraf nasional di daerah dengan tema ‘Digital Literasi.

Terkait dengan kehadiran satu-satunya peserta dari Kabupaten Ngada, Uno yang juga guru SMPN 1 Bajawa dan menjadi anggota Simpul Pustaka Ngada ini, mengatakan sebagai  bentuk dukungan terhadap gerakan literasi di Flores. “Melalu kegiatan ini saya mau belajar dari para pegiat literasi di Flotim yang selama ini gencar berkampanye,” kata Uno.
 
Dari kiri: Arnoldus Ola Aman, Anton Hajon, Ignasius Sabinus Satu & Maksimus Masan Kian
Selain itu menurut Uno, guru-guru di Flotim sudah masuk dalam wadah Agupena. Wadah dimana para guru belajar menulis secara intensif dan pada HUT ke-3 ini ternyata para guru di Flotim sudah mampu menulis beberapa buku secara bersama-sama sehingga dapat me-launching buku. “Ini tentu sebuah kabar gembira bagi guru. Kalau di sana mereka bisa, mengapa kita tidak bisa. Dan kita harus mulai di Ngada sebagaimana selama ini sudah dilakukan Rumah Literasi Cermat,” beber Uno yang dihubungi di sela-sela seminar.

Ketua Agupena Flotim, Maximus Masan Kian, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasinya atas kehadiran teman-teman dari luar kabupaten. Dia juga memberi apresiasi kepada Guru Uno dari Ngada yang hadir dalam momen ini. “Terima kasih Sahabat saya Pa Uno, jauh dari Bajawa Ngada untuk ambil bagian dalam kegiatan seminar kali ini, kita bisa saling belajar bersama narasumber,” kata Masimus.

Ketua panitia Seminar Literasi Digital, Arnoldus Ola Aman menyatakan bangga terhadap teman-teman guru di Flores yang antusias menerima undangan Agupena Flotim. “Kita yang di daerah harus peduli terhadap generasi, kepedulian kepedulian ini dibuktikan dengan literasi,” tambah Arnol.

Seminar kali ini mengusung tema ‘Digital Literasi’ menjawab kebutuhan zaman dan mengasah kemampuan guru agar mengerti literasi digital sehingga disesuaikan dalam metode pembelajaran pada jaman kini.

Arnol yang juga Kepsek Nelelamadikeng Flotim menambahkan, Wadah Agupena menjalin literasi dari semua daerah NTT, menyatukan hati pikiran dan semangat literasi, maka itu kita membumikan literasi di Flores ini.***

Oleh: Emanuel Djomba
Rumah Literasi Cermat (RLC)

No comments:

Post a Comment