.png)
LANGA/BAJAWA/FLORES, vigonews.com – Sebuah rumah di Dusun Ngeduleo, Desa Bomari, Kecamatan Bajawa, Kamis (15/10/2015) malam ludes dilalap si jago merah.
Menurut saksi mata, Moses Paru, kepada vigonews.com, kebakaran rumah milik Piter dan Monika Moi itu terjadi sekitar pkl. 19.00 wita, ketika pemiliknya sedang tidak berada di rumah.
Moses yang juga tetangga rumah Piter dan Monika mengatakan bahwa Rumah tersebut ditinggal pergi oleh pemiliknya sejak, Rabu (14/10/2015). Suami istri itu sedang ada urusan keluarga di Boawae, kabupaten Nagekeo.
Dikatakan Moses, dirinya bersama warga lain yang hendak mengikuti doa malam Rosario di salah satu rumah warga di kampung itu dikagetkan dengan peristiwa kebakaran itu. Kebetulan letak rumah yang terbakar itu tidak jauh dari tempat kegiatan doa.
Tiba-tiba sejumlah anak kecil datang memberikan informasi bahwa ada kebakaran. "Kami semua mau pergi sembayang dan tiba-tiba ada anak-anak kecil berlari sambil berteriak kebakaran…kebakaan… dan kamipun batal sembayang dan berlari menuju lokasi untuk mencoba memadamkan api dengan kondisi seadanya, namun tidak bisa karena api sudah merambat seluruh rumah,” katanya.
Lokasi kejadian berada sekitar 500 meter dari jalan raya sehingga banyak warga yang tidak mengetahui kejadian tersebut. Rumah yang terbuat dari bambu dalam sekejab sudah ludes dilahap api tanpa ada yang tersisa. Tidak banyak barang yang bisa diselamatkan. Warga hanya mampu menyelamatkan hewan piaraan yakni Ayam, Bebek dan Babi.
Ketika ditanya penyebab kebakaran semua warga tidak mengetahuinya secara jelas karena rata-rata semua warga tiba dilokasi api sudah merambat ke seluruh bagian rumah.Akibat kebakaran itu, kerugian belum bisa ditaksir. Namun saksi mata memperkirakan bisa mencapai belasan juta rupiah.
Pada kesempatan itu, Ketua Kelompok Umat Basis (KUB), Yohanes Rengo, langsung menghubungi pemilik rumah yang sedang berada di Boawae, kabupaten Nagekeo. Dari informasi Rengo, konon pemilik rumah malam itu juga bergegas kembali ke Langa."Piter dan Monika sudah kami hubungi dan sekarang mereka dalam perjalanan dari Boawae ke Bajawa,” kata Yohanes.(ml)*
Menurut saksi mata, Moses Paru, kepada vigonews.com, kebakaran rumah milik Piter dan Monika Moi itu terjadi sekitar pkl. 19.00 wita, ketika pemiliknya sedang tidak berada di rumah.
Moses yang juga tetangga rumah Piter dan Monika mengatakan bahwa Rumah tersebut ditinggal pergi oleh pemiliknya sejak, Rabu (14/10/2015). Suami istri itu sedang ada urusan keluarga di Boawae, kabupaten Nagekeo.
Dikatakan Moses, dirinya bersama warga lain yang hendak mengikuti doa malam Rosario di salah satu rumah warga di kampung itu dikagetkan dengan peristiwa kebakaran itu. Kebetulan letak rumah yang terbakar itu tidak jauh dari tempat kegiatan doa.
Tiba-tiba sejumlah anak kecil datang memberikan informasi bahwa ada kebakaran. "Kami semua mau pergi sembayang dan tiba-tiba ada anak-anak kecil berlari sambil berteriak kebakaran…kebakaan… dan kamipun batal sembayang dan berlari menuju lokasi untuk mencoba memadamkan api dengan kondisi seadanya, namun tidak bisa karena api sudah merambat seluruh rumah,” katanya.
Lokasi kejadian berada sekitar 500 meter dari jalan raya sehingga banyak warga yang tidak mengetahui kejadian tersebut. Rumah yang terbuat dari bambu dalam sekejab sudah ludes dilahap api tanpa ada yang tersisa. Tidak banyak barang yang bisa diselamatkan. Warga hanya mampu menyelamatkan hewan piaraan yakni Ayam, Bebek dan Babi.
Ketika ditanya penyebab kebakaran semua warga tidak mengetahuinya secara jelas karena rata-rata semua warga tiba dilokasi api sudah merambat ke seluruh bagian rumah.Akibat kebakaran itu, kerugian belum bisa ditaksir. Namun saksi mata memperkirakan bisa mencapai belasan juta rupiah.
Pada kesempatan itu, Ketua Kelompok Umat Basis (KUB), Yohanes Rengo, langsung menghubungi pemilik rumah yang sedang berada di Boawae, kabupaten Nagekeo. Dari informasi Rengo, konon pemilik rumah malam itu juga bergegas kembali ke Langa."Piter dan Monika sudah kami hubungi dan sekarang mereka dalam perjalanan dari Boawae ke Bajawa,” kata Yohanes.(ml)*
No comments:
Post a Comment