Responsive Ads Here

Monday 5 October 2015

Pastor Silverius Betu: 'Saya Jangan Dengar Suami Paksa Istri Soal Hak Pilih'


BAJAWA/FLORES, vigonews.com - Pastor Paroki Laja, Diosisan Keuskupan Agung Ende, Rm. Silverius Betu, Pr minta organisasi lintas forum seperti FKUB, FPK, FKMD dan KOMINDA agar dapat memainkan peran dalam rangka memberi kenyamanan dan ketertipan Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Penegasan itu disampaikan Rm. Silverius Betu, Pr ketika hadir pada pertemuan lintas forum kabupaten Ngada dengan Penjabat Bupati Yohanes Tay Ruba di ruang rapat bupati, Rabu (30/09/2015).

Dia berharap,  organisasi lintas forum yang meliputi Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB), Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan KOMINDA (Komunitas Inteliten Daerah), dapat memainkan peran strategisnya di tengah-tengah masyarakat."Saya harap kelompok ini bisa menjadi wasit yang baik dalam proses Pilkada. Meski kita tetap waspada terhadap kelompok kepentingan yang seolah-olah wasit, padahal hanya bikin situasi rusak," tegasnya.

"Saya omong begini karena kita semua di sini juga pemain, yang tentu secara diam-diam punya jagoan. Dalam sepak bola saja bisa memunculkan fanatisme sempit  sehingga tak jarang banyak orang ribut. Karena itu, forum sebagai pemain juga tunjukkan sportivitasnya," kata Rm. Silverius Betu memberi contoh.

Dia mengingatkan, bahwa dalam keluarga pasti ada perbedaan, bahkan antara suami dan istri. Tetapi jangan karena perbedaan kemudian jadi ribut, lalu suami mulai paksa istri, anak atau sebaliknya. "Ingat! Saya jangan dengar kalau nanti di paroki saya ada suami paksa istri untuk pilih kandidat tertentu. Kalau saya tau, itu orang nanti berurusan dengan saya. Saya pastikan urusannya saya lapor polisi," tegas Rm. Silverius.

Dikatakan,  pemilih dalam menentukan pilihan haruslah manusiawi sebagai gambaran sebuah pilihan yang cerdas dan bermartabat. "Karena itu kita harus tetap konsisten menjaga perbedaan pilihan sesuai hati nurani tanpa dibelenggu oleh hasutan dan paksaan dari pihak manapun yang mencederai keluhuran hati dan kehendak bebas pemilih. Kehendak bebas pemilih haruslah tetap dijamin, sehingga kehidupan demokrasi bisa tumbuh dengan baik," katanya.(ch)*

No comments:

Post a Comment