Responsive Ads Here

Monday 12 October 2015

"Mana Uang HOK Kami Kontraktor?," Tanya Warga Maronggela


MARONGGELA - Kontrator Pelaksana PT. Waigete KSO,  PT. Sukses Karya Inovatif,  Proyek Pembukaan Jalan dan Peningkatan Jalan Usaha Tani (Telford), Ruas Nguzang-Dungkananga, Desa Wolomeze, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada kaburkan uang HOK tujuh kelompok kerja sebesar 28 juta rupiah.

Perwakilan BPD Maronggela, Damianus Abel Rabu, (23/09/2015) kepada awak media CERMAT mengatakan, kontraktor yang dipimpin  Baba Iwan segera kembalikan uang HOK warga sebesar 28 juta rupiah yang sudah setahun belum diterima warga. 

"Saya sebagai Perwakilan BPD minta Baba Wan bayar uang kerja warga. Saya sebenarnya tidak punya kepentingan apa-apa, karena keluhan warga saya berhak menyampaikan penyimpangan publik dalam hal ini proyek pengerjaan jalan tani ruas Nguzang-Dungkananga,”  katanya.

Abel mengatakan, jalan sepanjang 764 meter dikerjakan oleh tujuh kelompok. Perkelompok dibagi per 100 meter lebih, biaya HOK (Harian Orang Kerja) per kelompok senilai empat juta rupiah dari total borokan 28 juta rupiah.

Abel mengatakan, selain uang HOK pihak kontraktor juga gelapkan uang material sebesar 23 juta. "Uang material batu per reit Rp 250 ribu", tegas Abel.

Anggota Kerja, Antonius Ngandong mengatakan, jalan yang dikerjakan sejak Oktober 2014 hingga saat ini belum PHO. Anggota kerja hingga saat inu tetap menunggu kedatangan kontraktor. Ngandong juga menambahkan, kontraktor ancam anggota kerja kalau anggota kerja lapor ke polisi, pihak kontraktor persilakan. 

"Mereka (kontraktor) bilang mau lapor ya lapor saja", ungkapnya mengikuti komentar yang pernah diungkap kontraktor. Lanjut Ngandong, kemarahan kami hanya sebatas keluhan saja. Tapi, kami tetap tunggu disini.(ip)*

No comments:

Post a Comment