Responsive Ads Here

Monday 12 October 2015

Peserta Porseni Ribut, Juara Lomba Dapat Hadiah Rp 20 Ribu


RIUNG BARAT/NGADA, vigonews.com -  Porseni tingkat kecamatan Riung Barat membuat para peserta kecewa dan marah. Para juara hanya dihadiahi uang masing-masing Rp 20 ribu.

Kegiatan yang diikuti 15 SD dan 5 SMP di wilayah Riung Barat itu tidak memuaskan peserta. Mereka menduga dana kontribusi peserta sebesar Rp 23 juta cicatut panitia penyelenggara. Hal itu sempat memicu keributan dan bersitegang antara peserta dan pihak panitia. Akibatnya Ketua Panitia Gabriel Pugha dicecar para pendamping dari masing-masing sekolah.


Kemarahan memuncak sebenarnya dipicu oleh ulah panitia yang dinilai tidak mengorganisir kegiatan secara baik. Kegiatan yang dikemas terkesan amburadul. Panggung kegiatan dibuat asal-asalan, demikian juga hal-hal lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan tidak memuaskan peserta.


Pantauan vigonews.com, sebelumnya, Jumat (09/10/2015) panitia tidak mengakomodir acara dengan baik. Pada saat itu peserta yang datang dari berbagai SD langsung mencabut tiang gawang dan mencincangnya di hadapan panitia.


Malam hari, sekitar pukul 21.00 saat lomba baca puisi dan pentas budaya, atap SMPK Fatima Warukia dilempari seorang penonton, sebagai akspresi kekecewaan atas penyelenggaraan yang dinilai sangat buruk itu.


Fanci Lewa, pendamping SMPN 2 Riung, usai lomba dan apel penutup dengan nada emosi mengatakan segera pulang ke Lindi, sebab juara umum, cuma dapat hadiah dua pulu ribu dan piala. ''Ale...ale..panitia terlalu la, kita pulang saja, panitia sungguh sadis, juara umum cuma dapat 20 ribu rupiah dan piala'', tandas Fanci.


Panitia  bawa uang Rp 23 juta rupiah  seharusnya berpikir seribu kali, SD dan SMP yang dari Lindi Raya harus biaya kendaraan pergi pulang (PP) 8 juta, belum terhitung uang perjalanan dan biaya selama seminggu sudah tentu menghabiskan satu juta rupiah. Belum lagi beli air, sebab di Maronggela pada musim panas sangat kekurangan air, harga per tengki 250 ribu belum lagi biaya yang lain-lain.


Selain itu, beberapa warga sempat terekam media vigonews.comselalu hangat bicarakan nama panitia, panitia selalu dibuly warga. Mau tidak mau warga harus bincang kasar dan dengki pada panitia.


Selain itu, Ino Ramba, pendamping SMPN 2 Riung menuturkan, porseni perdana tingkat Kecamatan Riung Barat gagal. Ulah panitia yang tidak becus mengecewakan semua peserta. Dana terkumpul senilai 23 juta, bahkan dua SD yang tidak ikut Porseni juga mendaftar sebesar 800 ribu rupiah. Anehnya, panitia tidak laksanakan baik ''Panitia mesti diganti, saya harap dinas PKPO harus cek dan tegaskan supaya laporan panitia ke dinas PKPO harus jelas,'' tegasnya kecewa. 


Kepada awak vigonews.com, seorang yang tidak diketahui namanya berujar bahwa panitia yang adalah Kepala Cabang PKPO Ngada, Anus Rabu, Wakil Panitia, Gabriel Pugha selama kegiatan porseni selalu dibicarakan hangat tiap perserta. ''Kalau saya panitia harusnya merasa malu, malu, dan malu. Masa pelaksanaan porseni di pusat kecamatan langsung gagal, uang 23 juta diatur tidak jelas, hilang begitu saja'', ungkapnya. (ip)*

Insert foto: Salah satu kegiatan porseni di Riung Barat

No comments:

Post a Comment