Responsive Ads Here

Sunday 2 July 2017

Jumpa OMK Kurubhoko vs Manusia Fajar


KURUBHOKO, vigonews.com - Orang muda adalah profil manusia fajar. Manusia yang visioner, kreatif dan terus mencari keutamaan-keutamaan hidup. Demikian dikemukakan Pastor Administrator Kuasi Paroki Kurubhoko, P. Thobias Harman, OFM dalam khotbahnya ketika membuka Jumpa Orang Muda Katolik (OMK) se-Paroki yang dipimpinnya, Minggu (02/07/2017) petang di Kurubhoko.

Di hadapan lebih dari 200 anggota OMK, Pater Thobi demikian dia biasa disapa, menguraikan bahwa, orang muda itu tidak semata karena masuk dalam kategori usianya yang masih muda, atau mereka yang belum menikah. Bukan juga karena ciri fisiknya yang terlihat energik. 

"Lalu siapakah orang  muda itu sebenarnya? Kalau sekedar ciri-ciri itu, usianya saja lalu apa arti semangat dalam berjuang bagi mereka yang tidak masuk kategori ini? Mereka yang terus berkreasi dan mengimplementasikan mimpi-mimpi besar, dan mengembangkan keutamaan-keutamaan mereka," tanya Pater Thobi.

Ditegaskan pastor Thobi yang sempat studi ekopaatoral di Selandia Baru ini, orang muda adalah ‘manusia fajar’. Bukan manusia tengah hari atau petang hari. ‘Manusia Fajar’ adalah orang-orang yang terus bersemangat, berkreasi dan yang diharapkan dunia. Yang tidak pernah habis bermimpi besar.

‘Manusia fajar’ adalah manusia yang gagah berani, penuh dengan geliat untuk membawa perubahan. Menangkap setiap peluang menuju kehidupan yang lebih naik. ‘Manusia fajar’ adalah makhluk yang sedang dan terus mencari jati diri dan nilai keutamaan bagi hidupnya. “Dan kalian semua adalah manusia fajar yang tiada henti berkreasi dan menemukan keutamaan-keutamaan dalam hidup,” tantang Pater Tobhi kepada para OMK di parokinya.

Terkait dengan momen Jumpa OMK, dikatakan Pater Thobi, perjumpaan dalam kegiatan OMK adalah berkat. Biarlah kegiatan perjumpaan sepekan menjadi berkat dan sumber sukacita dalam diri dan dari sana selalu mengalir sukacita kepada sesama di mana saja berada.
 
Suasana pembukaan Jumpa OMK Kuasi Paroki Kurubhoko - Pater Leon, OFM (berikat kepala) menyambut para peserta
Mengutip Injil Matius 19:16-26, kata Pater Thobi, profil pemuda dalam injil adalah gambaran orang mudayang tidak  pernah cukup dan terus mencari keutamaan-keutamaan dalam hidup. "Pemuda yang bertanya tentang apa yang harus dilakukan agar memperoleh keselamatan adalah profil orang muda yang baik. Tetapi dia merasa belum cukup. Perbuatam baik apalagi yang harus dilakukan. Ini kunci pencarian karena hidup itu sebuah pencarian. Berhenti pencarian adalah orang yang mati dalam kehidupan," kata Pater Thobi.

Seperti pemuda dalam kitab suci, maka orang muda harus punya orientasi yang jelas. Jika orientasi yang tidak jelas maka tidak punya gambaran dan visi yang jelas pula. Dengam visi dan gambaran yang jelas, maka seseorang tidak pernah buntu berpikir untuk menemukan yang terbaik.

Namun pemuda yang digambarkan dalam kitab suci juga merupakan gambaran pemuda yang memiliki banyak harta tetapi takut kehilangan. Harta bisa dapat berarti sesuatu yang melekat dengan pribadi, disenangi dan sulit ditanggalkan. Menggambarkan bahwa manusia selalu ingin mempertahanlan hal-hal yang melekat pada hidupnya. "Kita punya banyak harta yang melekat seperti kesombongan, kemarahan, ego dan lain-lain. Semua itu melekat dengan hidup kita dan enggan kita lepaskan," katanya.

"Kita harus mampu  tanggalkan yang melekat dan meninggalkannya sehingga kita dapat berjumpa dan menemukan wajah Allah pada sesama saudara, bahkan dalam kegiatan jumpa OMK ini," kata Pater Thobias menutup khotbahnya. (ch)***

Insert foto: Pastor Administrator Kuasi Paroki Kurubhoko, P. Thobias Harman, OFM

No comments:

Post a Comment