Responsive Ads Here

Sunday 2 July 2017

Pater Thoby, OFM Pada Jumpa OMK Kurubhoko: Menangkan Kebersamaan bukan Pertandingan


KURUBHOKO, vigonews.com – Jumpa Orang Muda Katolik (OMK) Kuasi Paroki Kurubhoko dibuka secara resmi oleh Pastor Administrator P. Thobias Harman, OFM, Minggu (02/07/2017) di Kurubhoko. Jumpa OMK yang berlangsung hingga Minggu (09/07/2017) mendatang diikuti lebih dari 200 orang muda dan para pendamping dari tiga wilayah, dua tasi dan satu lingkungan.

Minggu petang, kontingen dari berbagai wilayah, stasi dan lingkungan paroki yang wilayahnya meliputi Desa Nginamanu, Nginamanu Selatan dan Nginamanu Barat diterima Pastor Paroki P. Thobias Harman, OFM di dampingi P. Leon, OFM, panitia pelaksana, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Pada pembukaan sekaligus menerima Salib OMK.

Selama sepekan jumpa OMK akan diisi dengan berbagai kegitan yang bersifat pembinaan iman, kegiatan sosial, edukasi hingga yang bersifat fun. Kegiatan-kegiatan itu antara lain pertandingan sepak bola, voli, sepak takraw, lari karung, lari 100 meter dan tarik tambang. Sementara kegiatan perlombaan antara lain, membaca kitab suci, kuis kitab suci, lomba mazmur, paduan suara terbatas, fashion show pakaian adat, dan kegiatan bakti sosial. Berbagai kegiatan pada jumpa OMK ini mengerucut dalam tema: “Orang Muda Membawa Sukacita Injil di Tengah KUB.”

Ketika membuka Jumpa OMK, Pastor Administrator, P. Thobias Harman, OFM mengatakan, masa muda selalu identik dengan masa yang menyenangkan, menggembirakan dan penuh sukacita. Sebagai OMK, kata pastor Thobias, harus terus menggelorakan sukacita seperti cara para murid menggelorakan sukacita pantekostas kepada dunia.

“Melalui wajah kaum muda, kita berharap selalu menggelorakan kegembiraan dan sukacita injili sekalaigus menimplementasikan tema, yakni: Orang Muda Membawa Sukacita Injil di Tengah KUB,” katanya.
 
Pater Thobias Harman, OFM
Pater Thobias menengaskan, bahwa sukacita itu juga ditunjukkan dalam kegiatan sepekan melalui pertandingan dan perlombaan untuk menguatkan dan menginternalisasikan tema Jumpa OMK kali ini sehingga terpatri dalam diri kaum muda. Dalam konteks meguatkan tema ini, maka melalui kegiatan sepekan tidak semata merebut kemenangan dalam berbagai pertandingan dan perlombaan tetapi lebih merupakan merebut kebersamaan menjadi ‘rasul’ yang terus menggelorakan kabar sukacita.

Pada kesempatan itu, Ketua harian DPP Kuasi Paroki Kurubhoko, Tarsisius Sambu menegaskan, bahwa, paroki yang akan diresmikan pada tanggal 2 September mendatang ini termasuk paroki unik. Dengan ciri kas pastoral ekologi bersama imam-imam OFM, paroki Kurubhoko tergolong paroki mini (kecil) dengan jumlah umat sekitar 2.000 lebih yang semula merupakan satu desa, yakni Desa Nginamanu. Kini sudah dimekarkan menjadi tiga desa dengan satu kultur dan budaya, bahasa yang sama.

Karena itu, Tarsisius berpesan kepada para OMK dalam semangat kebersamaan mesti ada pesan yang ingin digemakan dan dikonkretkan. “Dalam paroki yang kecil dan semangat budaya dan bahasa yang sama ini kita mesti punya alasan yang kuat untuk bersatu. Karena itu dalam kegiatan sepakan melalui pertandingan, perlombaan maupun kegiatan lainnya hendaknya tetap jaga kekompakan dan merajut kebersamaan,” psan Tarsisius.
 
Pembukaan Jumpa OMK Kuasi Paroki Kurubhoko
Ketua OMK Kuasi Paroki Kurubhoko, Feliks Ndu’a dalam sambutannya menengaskan agar semua OMK menjalin solidaritas dan kebersamaan sepanjang kegiatan. Baginya, kebersamaan menjadi modal dalam konteks kehidupan bersama dalam menjalankan peran menggelorakan sukacita terang Injil dalam KUB masing-masing. “Karena itu, menang atau kalah dalam pertandingan, perlombaan dan kegiatan lainnya hanya sarana bagi kita untuk menenun kebersamaan agar lebih erat lagi,” katanya.

Dalam nada seloroh, Feliks mengatakan, “kegiatan ini akan dilanjutkan secara rutin setiap tahun. Di sini kita memupuk kebersamaan. Saling melengapi, saling menanggapi, bahkan saling lirik satu dengan yang lain. Jadi, kalau yang sudah senior di OMK, jangan sampai tahun depan kita ketemu lagi.” Maksud Feliks yang sudah usia 35 tahun ke atas tapi belum menikah moment ini bisa jadi ajang cari jodoh. Karena usia OMK hanya sampai 35 tahun. Hadirin pun tertawah menanggapi seloroh Feliks.

Pada kesempatan itu Ketua Panitia kegiatan Wiltarius Lowa mengatakan Jumpa OMK menjadi momentum strateggis dalam membentuk nilai dan karakter kaum muda. Pembukaan Jumpa OMK Paroki Kurubhoko juga ditandai dengan misa Kudus yang dipimpin Pastor Admiistrator Kuasi Paroki Kurubhoko, Thobias Harman, OFM. (ch)***

Insert foto: Para Ketua OMK dan pendamping menyatukan tekad menyukseskan Jumpa OMK  tanggal 2 - 9 Juli 2017

No comments:

Post a Comment