Responsive Ads Here

Tuesday 19 December 2017

Jelang Tahun ‘Go Organic’ 2018, Distan Ngada & Berbagai Elemen Siapkan Rencana Aksi


BAJAWA, vigonews.com - Dinas pertanian Kabupaten Ngada menggelar Work Shop membahas Rencana Aksi Pertanian Ramah Lingkungan menuju ‘Go Organik’ di Kabupaten Ngada. Kegiatan yang dibuka Sekda Ngada Meda Moses itu berlangsung sehari, Selasa (19/12/2017) di Aula BP-Diklat kabupaten Ngada.

Kegiatan Work Shop ini sebagai tindak lanjut dalam  mengimplementasikan program ‘Go Organik’ yang sudah diluncurkan Wakil Bupati Ngada Paulus Soliwoa, Oktober 2017 lalu. Work Shop yang diikuti lebih dari 100 orang dari berbagai elemen itu sebagai forum untuk  mewujudkan rencana aksi terhadap ramah lingkungan.

Sekda Ngada, Meda Moses dalam sambutan saat membuka kegiatan Work Shop berharap kegiatan dengan agenda mewujudkan rencana aksi mamu menggerakan seluruh petani di daerah ini agar mampu mendayagunakan potensi yang ada dalam membangun pertanian.
 
Sekda Ngada Meda Moses (tengah) saat membuka kegiatan work shop pertanian organik
Menurut dia, selama ini Ngada sangat besar potensinya, hanya belum maksimal mendayagunakannya. Melalui kegiatan ini, kata Meda Moses, diharapkan dapat menghasilkab rencana aksi praksis sehingga dapat menggerakan para petani guna meningkatkan kesejahtetraan.

“Kabupaten Ngada sangat besar potensi pertanian, karena itu harus mampu menggerakan ekonomi masyarakat. Pertanian harus menjadi lokomotif menggerakan sektor lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Meda Moses.

Dan, paling tidak Work Shop ini dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam mendisain pembangunan daerah di bidang pertanian dengan kebijakan anggaran yang tepat. "Kita harap konsep pertanian yang dibicarakan dalam forum ini, terutama dalam menggolkan pertanian ramah lingkungan mampu menjawab persoalan perekonomian dan menjamin kesehatan bagi masyarakat," kata Meda Moses.

Sementara Kadis Pertanian Kabupaten Ngada Paskalis Wale Bai mengatakan, pertanian Ngada sudah menunjukkan geliat. Hanya yang memprihatinkan ternyata tidak ramah lingkungan karena mengancam kesehatan manusia. "Lihat saja sekarang penyakit aneh-aneh diderita banyak orang. Ini juga akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang beracun. Produk pertanian yang dihasilkan dengan cara ini ternyata membawa banyak penyakit," jelas Paskalis.

Kegiatan ini dalam rangka mendukung gerakan ‘Go Organik’ pada tahun 2018, dan diharapkan tahun 2021 Ngada mencapai pertanian ramah lingkungan atau berbasis organik. Kegiatan ini dihadiri unsur BPP, PPL, rohaniwan, LSM, media dan stakeholder lainnya. Anggota DPR yang diharapkan hadir tidak satu pun datang.(ch)***

Work Shop Pertanian Organic di Kabupaten Ngada Rekomendasikan 7 Rencana Aksi

No comments:

Post a Comment