Responsive Ads Here

Wednesday 14 October 2015

Air Panas Mengeruda, Tempat Wisata Menyenangkan


SOA/NGADA/FLORES, vigonews.com – Wisata pemandian air panas Mengeruda Soa, kabupaten Ngada tetap mempesona baik saat pengunjung tak terbendung  maupun di kala surut. Obyek wisata ini selalu menjadi tempat bagi wisatawan domestik untuk rekreasi bersama keluarga.

Kunjungan ke obyek wisata air panas biasanya terjadi ‘ledakan’ pada musim liburan sekolah dan liburan di akhir pekan. Sedangkan liburan pada tengah minggu seperti pada hari raya Tahun Baru Islam 1437 Hijriah, Rabu (14/10/2015) yang lalu, tidak terlihat lonjakan pengunjung yang berarti. Bahkan angka kunjungan pada akhir pekan masih jauh lebih tinggi.


Meski begitu, dari pantauan vigonews.com, Rabu, obyek wisata yang letaknya tak jauh dari Bandara Soa ini  terlihat dikunjungi baik wisatwan lokal, maupun mancanegara. Liburan tengah minggu, sebagaimana dikemukakan Kabid Pariwisata Dinas P2KI kabupaten Ngada, Ivan Botha, memang tidak terlalu banyak. Malah lebih banyak pada liburan akhir pekan, atau yang bertepatan dengan tanggal merah menjelang akhir pekan. Momentum lainnya yang juga sering terjadi lonjakan justru pada liburan sekolah.

Masyarakat lokal pun tidak banyak memanfaatkan hari libur tengah minggu untuk rekreasi, karena biasanya mereka memanfaat untuk kegiatan lain. Hingga pkl. 18.00 wita, Rabu (14/10/2015) jumlah pengunjung yang datang mandi di sumber air panas itu sekitar 243 orang sudah termasuk wisatawan domestik maupun mancanegara, baik anak-anak maupun dewasa.


Para pengunjung memanfaatkan kolam mandi alami  dan sekitar aliran sungai. Tempat ini memang menyenangkan karena bisa merasakan sensasi mandi di sumber air panas alami itu. Banyak juga pengunjung remaja dan anak-anak. Sembari mandi, mereka biasanya bercanda ria hingga aksi selfi sehingga menambah sensasi liburan di pemandian itu. Di kolam buatan sebelah timur, hanya tampak beberapa remaja yang berenang. Berbeda di kala liburan akhir pekan dan liburan sekolah dimana kunjungan meningkat hingga beberapa areal pemandian dijejali pengunjung.

Menurut penjaga loket karcis, Emanuel Poli, liburan tengh minggu biasanya tidak terlalu banyak yang datang. Jauh lebih banyak liburan akhir pekan, bisa dua atau tiga kali lipat. Kalau jumlah kunjungan hari ini hampir sama dengan kunjungan hari biasa.


Karcis masuk, kata Poli, untuk wisatawan domestik  dewasa Rp 4.000 dan anak-anak Rp 2.000. Sementara wisatwan asing dewasa Rp 14.000 sementara anak-anak Rp.7.000. Menurut dia, kunjungan hari ini (14/10/2015) tidak terlalu banyak dibanding dengan liburan akhir pekan.

Salah seorang pengunjung, Vani, meski tidak terlalu sering tetapi wisata air panas menjadi tempat untuk rekreasi guna melepas lelah sehingga pulang sudah segar kembali. Di cadas putih berwarna kehijauan, Vani dan teman-teman menikmati hangatnya curahan air dari ketinggian di bawah rindangan pohon  yang tumbuh di bibir sungai.  “Kadang-kadang saya datang ke sini. Ya, untuk senang-senang. Di sini bisa mandi sepuasnya,” kata sarjana pendidikan yang baru diwisuda dari Unflor Ende beberapa waktu lalu ini.

Vani yang berasal dari Jerebu’u itu tidak datang  sendiri. Dia bersama Bertin, siswa SMAK Fransiskus Boawae dengan teman-teman lain. Dara asal Rowa ini memang sengaja datang rekreasi dengan mandi di sumber air panas  Mengeruda. Menurut dia, mandi air panas sangat bagus untuk menghilangkan kepenatan.  Bersama teman lainnya Bertin merasakan sensasi air panas alami yang mengucur menuruni cadas putih kehijauan sebelah utara sumber mata air.


Obyek wisata air panas Mengeruda, kata Kabid Pariwisata Dinas P2KI  Kabupaten Ngada, Ivan Botha menjadi tempat rekreasi sangat strategis. Bahkan, bukan hanya masyarakat lokal Ngada tetapi dari daerah Flores lainnya. Sementara kunjungan wisatawan asing tidak terlalu besar, jika dibanding wisatawan domestik (Wisdom).

Apa yang dikatakan Ivan bisa dilihat dari angka kunjungan pada tahun 2013 dan 2014. Untuk diketahui pada tahun 2013 angka kunjungan wisdom 34.434 orang, sedang wisatawan mancanegara (Wisman) 3.198 orang. Sementara pada tahun 2014 wisdom 33.639 orang dan wisman 4.072 orang.


Kalau dilihat memang wisdom jauh lebih banyak. Sementara dari data itu terlihat di 2014 terjadi penurunan. "Sebenarnya tidak demikian, hanya karena ada sekitar tiga bulan tidak ada tiket karena masih proses pengadaan. Sedangkan yang dihitung adalah jumlah tiket masuk. Jadi sebenarnya angka kunjungan pada 2014 jauh lebih tinggi," katanya. (Emanuel Djomba)*

No comments:

Post a Comment