.png)
BAJAWA, vigonews.com - Bicara soal KIBBLA dan revolusi KIA tiba-tiba salah seorang peserta sebut-sebut soal Tonggo, sebuah desa di Nangaroro. Kontan, Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno bereaksi.
Adalah Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Bajawa, Romanus Janggur yang memicunya, ketika gelar kegiatan Public HearingRanperda tentang KIBBLA di aula Setda Ngada yang dihadiri Anwar Pua Geno dan angota DPRD NTT lainnya Agustinus Lobo dan Patris Lali Wolo, Jumat (09/10/2015).
Janggur dalam sesi tanya jawab mengeluhkan tentang masalah infrastruktur jalan menuju sarana kesehatan yang dinilai juga menjadi pemicu menurunnya animo masyarakat untuk periksa kesahatan atau melahirkan di sarana kesehatan resmi.
"Pemerintah maunya para ibu melahirkan di puskesmas bukan ke dukun, tetapi bagaimana mereka mau pergi ke rumah sakit kalau tidak ada akses jalan," sorot Janggur.
Lebih lanjut dia memberi contoh: "misalnya saja antara Tonggo dan Nangaroro yang belum ada akses jalan, ini menyulitkan ibu hamil yang akan melahirkan....," kata Janggur menghentikan pembicaraannya karena disergap Katua DPRD Anwar Pua Geno yang dari sebelumnya setia mencermati pembicaraannya.
"Bapa, tidak ada desa lain yang bisa kasih contoh, misalnya di sini-sini selain Tonggo," nyeletuk Pua Geno yang disambuat tawa hadirin. Pua Geno pun tersenyum.
Kemudian Janggur dipersilahkan melanjutkan. Dalam hal ini, kata dia pemerintah perlu benahi dulu akses infrastruktur baru dorong masyarakat pergi berobat atau melahirkan di sarana kesehatan dan bukan ke dukun. Sebab kalau akses sulit masyarakat jelas tidak mau.
Jadi, kata dia, bukan soal orang tidak boleh ke dukun, tetapi sarana jalan yang memang tidak memungkinkan bagi masyarakat untuk mobilisasi ke akses kesehatan.
Adalah Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Bajawa, Romanus Janggur yang memicunya, ketika gelar kegiatan Public HearingRanperda tentang KIBBLA di aula Setda Ngada yang dihadiri Anwar Pua Geno dan angota DPRD NTT lainnya Agustinus Lobo dan Patris Lali Wolo, Jumat (09/10/2015).
Janggur dalam sesi tanya jawab mengeluhkan tentang masalah infrastruktur jalan menuju sarana kesehatan yang dinilai juga menjadi pemicu menurunnya animo masyarakat untuk periksa kesahatan atau melahirkan di sarana kesehatan resmi.
"Pemerintah maunya para ibu melahirkan di puskesmas bukan ke dukun, tetapi bagaimana mereka mau pergi ke rumah sakit kalau tidak ada akses jalan," sorot Janggur.
Lebih lanjut dia memberi contoh: "misalnya saja antara Tonggo dan Nangaroro yang belum ada akses jalan, ini menyulitkan ibu hamil yang akan melahirkan....," kata Janggur menghentikan pembicaraannya karena disergap Katua DPRD Anwar Pua Geno yang dari sebelumnya setia mencermati pembicaraannya.
"Bapa, tidak ada desa lain yang bisa kasih contoh, misalnya di sini-sini selain Tonggo," nyeletuk Pua Geno yang disambuat tawa hadirin. Pua Geno pun tersenyum.
Kemudian Janggur dipersilahkan melanjutkan. Dalam hal ini, kata dia pemerintah perlu benahi dulu akses infrastruktur baru dorong masyarakat pergi berobat atau melahirkan di sarana kesehatan dan bukan ke dukun. Sebab kalau akses sulit masyarakat jelas tidak mau.
Jadi, kata dia, bukan soal orang tidak boleh ke dukun, tetapi sarana jalan yang memang tidak memungkinkan bagi masyarakat untuk mobilisasi ke akses kesehatan.
Dia juga menyoroti ketimpangan pembangunan. Puskesmas bangun tempat lai, tetapi bangun jalan arahnya ke tempat lain. Begitu juga sarana air bersih di tempat lain lagi. Bahkan ada yang belum tersedia.
Diharapkan, supaya pemerintah juga memperhatikan SDM di bidang kesehatan sehingga bisa mendukung pelayanan kesehatan yang semakin baik.
Dalam sesi jawaban, Pua geno dalam nada guyon mengatakan, "saya senang Tonggo di sebut-sebut di sini. Itu kampung Ketua DPRD NTT tetapi belum ada jalan dan listrik. Paling-paling komunikasi lewat laut," katanya berseloroh.
Hanya Pua Geno sempat mengingatkan, jangan sampai daerah yang belum ada akses jalan, listrik justru angka kematian ibu dan bayi lebih rendah, dari pada tempat-tempat yang aksesnya sudah bagus.(ch)*
Diharapkan, supaya pemerintah juga memperhatikan SDM di bidang kesehatan sehingga bisa mendukung pelayanan kesehatan yang semakin baik.
Dalam sesi jawaban, Pua geno dalam nada guyon mengatakan, "saya senang Tonggo di sebut-sebut di sini. Itu kampung Ketua DPRD NTT tetapi belum ada jalan dan listrik. Paling-paling komunikasi lewat laut," katanya berseloroh.
Hanya Pua Geno sempat mengingatkan, jangan sampai daerah yang belum ada akses jalan, listrik justru angka kematian ibu dan bayi lebih rendah, dari pada tempat-tempat yang aksesnya sudah bagus.(ch)*
No comments:
Post a Comment