.png)
BAJAWA, vigonews.com – “Tempat duduk saya itu, di bangku kedua itu,” kata Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno sembari menunjuk kursi di barisan meja kedua salah satu ruangan di SMAN 1 Bajawa.
Anwar Pua Geno serangkaian kunjungan kerja ke kabupaten Ngada, Kamis (08/10/2015) memanfaatkan waktu luang sedikit bernostalgia di almamater yang sudah ditinggalkannya sejak tahun 1988 lalu. Ini kesempatan bagi Pua Geno kangen-kangenan dengan ‘ibu asuh’ yang telah mendidiknya sehingga menjadi seperti sekarang.
Dia diberi kesempatan untuk bercengkaram dengan siswa di almamaternya dulu di aula, lantai dua. Tetapi rupanya tak cukup bagi Pua Geno memutar balik memori untuk mengenang masa-masa SMA dulu. Begitu tiba di sekolah itu, memori Pua Geno seperti melesat ke masa lalu. Karena itu dia langsung menuju sebuah ruangan tempat ia bersama teman-teman belajar dulu.
Memasuki ruang kelas yang penuh kenangan, Pua Geno langsung menyapa ramah siswa di kelas itu, lalu diajak bercengkrama. “Tempat duduk saya itu, di bangku kedua itu. Dulu saya duduk di bangku barisan kedua,” katanya sembari menunjuk kursi di deretan meja yang kedua.
Dengan kesederhanaannya, Pua Geno menjadi guru ‘dadakan’ di sekolah itu. Untuk meraih sukses, pesan Pua Geno kepada siswa SMAN 1 Bajawa, tidak boleh melakukan tiga hal ini. “Pertama, jangan menyusahkan orangtua, jangan merepotkan guru dan jangan sakiti teman. Syarat berikutnya adalah belajar sungguh-sungguh," pesan Anwar kepada siswa yang memadati aula.
Pua Geno juga memberi semangat juang kepada para siswa. Kalau kemudian dalam berjuang kadang jatuh bangun, jangan takut. Bangkit kembali dan terus berjuang. "Sebab dari pengalaman itu, maka kita akan belajar untuk bangkit dan memperbaiki kesalahan yang pernah kita lakukan dalam berjuang. anak-anak-ku jangan pernah takut salah, karena dari kesalahan itu kita mengetahui kebenaran dan berusaha untuk melakukan kebenaran tersebut," jelasnya.
Pua Geno saat berbicara di depan ratusan siswa di bekas almamaternya itu, mengatakan bahwa dirinya bangga menjadi alumni SMAN 1 Bajawa. Rasa bangga itu jua yang membuat dia memanfaatkan kesempatan kunjungan untuk bertandang ke sekolah itu setidaknya untuk bernostalgia.
Kepada komunitas SMAN 1 Bajawa, Pua Geno mohon dukungan dan doa dalam menjalankan tugas-tugas mengemban amanat rakyat, sekaligus sebagai pimpinan lembaga DPRD NTT. "Saat tidak akan pernah melupakan dimana saya pernah mendapatkan ilmu pengetahuan," katanya.
Sementara Direktur LPPL RSPD Ngada, Daud L. Bara kepada vigonews.com mengatakan sangat mengenal sosok Anwar Pua Geno sebagai siswa yang cerdas di zamannya. Ketika SMA dulu, kata Bung Daud, begitu dia biasa disapa, Anwar Pua Geno pernah juara lomba pidato bahasa Inggris tingkat kabupaten Ngada yang diselenggarakan di RSPD Ngada kala itu. “Dia memang seorang orator ulung. Tidak salah kemudian dia terjun ke politik dan sekarang memimpin lembaga DPRD NTT,” jelas Bung Daud yang mantan penyiar radio itu.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Bajawa, Fredrikus Sila mengaku bangga memiliki anak didik yang berhasil dan sukses. “Kehadiran Pa Anwar selain membuat bangga, juga bisa membangkitkan semangat dan motivasi para siswa untuk belajar lebih giat. Kami iringi tugas Pa Anwa dengan doa, agar dapat mengemban tugas sebagai wakil rakyat dengan baik,” kata Frederikus.
Frederikau menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pa Anwar yang juga alumni tahun 1988 itu. Lembaga, kata Frederikus, tentu bangga jika anak asuhnya yang kemudian menjadi pemimpin handal yang memberi kontribusi dalam pembangunan bangsa, khususunya di NTT.
Dalam kunjungan itu Anwar Pua Geno didampingi anggota DPRD NTT lainnya Agus Lobo dan Patris Lali Wolo. Pada kesempatan itu Pua Geno juga menyerahkan bantuan senilai Rp 15 juta untuk almamaternya itu.(ch)*
Anwar Pua Geno serangkaian kunjungan kerja ke kabupaten Ngada, Kamis (08/10/2015) memanfaatkan waktu luang sedikit bernostalgia di almamater yang sudah ditinggalkannya sejak tahun 1988 lalu. Ini kesempatan bagi Pua Geno kangen-kangenan dengan ‘ibu asuh’ yang telah mendidiknya sehingga menjadi seperti sekarang.
Dia diberi kesempatan untuk bercengkaram dengan siswa di almamaternya dulu di aula, lantai dua. Tetapi rupanya tak cukup bagi Pua Geno memutar balik memori untuk mengenang masa-masa SMA dulu. Begitu tiba di sekolah itu, memori Pua Geno seperti melesat ke masa lalu. Karena itu dia langsung menuju sebuah ruangan tempat ia bersama teman-teman belajar dulu.
Memasuki ruang kelas yang penuh kenangan, Pua Geno langsung menyapa ramah siswa di kelas itu, lalu diajak bercengkrama. “Tempat duduk saya itu, di bangku kedua itu. Dulu saya duduk di bangku barisan kedua,” katanya sembari menunjuk kursi di deretan meja yang kedua.
Dengan kesederhanaannya, Pua Geno menjadi guru ‘dadakan’ di sekolah itu. Untuk meraih sukses, pesan Pua Geno kepada siswa SMAN 1 Bajawa, tidak boleh melakukan tiga hal ini. “Pertama, jangan menyusahkan orangtua, jangan merepotkan guru dan jangan sakiti teman. Syarat berikutnya adalah belajar sungguh-sungguh," pesan Anwar kepada siswa yang memadati aula.
Pua Geno juga memberi semangat juang kepada para siswa. Kalau kemudian dalam berjuang kadang jatuh bangun, jangan takut. Bangkit kembali dan terus berjuang. "Sebab dari pengalaman itu, maka kita akan belajar untuk bangkit dan memperbaiki kesalahan yang pernah kita lakukan dalam berjuang. anak-anak-ku jangan pernah takut salah, karena dari kesalahan itu kita mengetahui kebenaran dan berusaha untuk melakukan kebenaran tersebut," jelasnya.
Pua Geno saat berbicara di depan ratusan siswa di bekas almamaternya itu, mengatakan bahwa dirinya bangga menjadi alumni SMAN 1 Bajawa. Rasa bangga itu jua yang membuat dia memanfaatkan kesempatan kunjungan untuk bertandang ke sekolah itu setidaknya untuk bernostalgia.
Kepada komunitas SMAN 1 Bajawa, Pua Geno mohon dukungan dan doa dalam menjalankan tugas-tugas mengemban amanat rakyat, sekaligus sebagai pimpinan lembaga DPRD NTT. "Saat tidak akan pernah melupakan dimana saya pernah mendapatkan ilmu pengetahuan," katanya.
Sementara Direktur LPPL RSPD Ngada, Daud L. Bara kepada vigonews.com mengatakan sangat mengenal sosok Anwar Pua Geno sebagai siswa yang cerdas di zamannya. Ketika SMA dulu, kata Bung Daud, begitu dia biasa disapa, Anwar Pua Geno pernah juara lomba pidato bahasa Inggris tingkat kabupaten Ngada yang diselenggarakan di RSPD Ngada kala itu. “Dia memang seorang orator ulung. Tidak salah kemudian dia terjun ke politik dan sekarang memimpin lembaga DPRD NTT,” jelas Bung Daud yang mantan penyiar radio itu.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Bajawa, Fredrikus Sila mengaku bangga memiliki anak didik yang berhasil dan sukses. “Kehadiran Pa Anwar selain membuat bangga, juga bisa membangkitkan semangat dan motivasi para siswa untuk belajar lebih giat. Kami iringi tugas Pa Anwa dengan doa, agar dapat mengemban tugas sebagai wakil rakyat dengan baik,” kata Frederikus.
Frederikau menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pa Anwar yang juga alumni tahun 1988 itu. Lembaga, kata Frederikus, tentu bangga jika anak asuhnya yang kemudian menjadi pemimpin handal yang memberi kontribusi dalam pembangunan bangsa, khususunya di NTT.
Dalam kunjungan itu Anwar Pua Geno didampingi anggota DPRD NTT lainnya Agus Lobo dan Patris Lali Wolo. Pada kesempatan itu Pua Geno juga menyerahkan bantuan senilai Rp 15 juta untuk almamaternya itu.(ch)*
Insert foto: Anwar Pua Geno didampingi Kepsek SMAN 1 Bajawa Frederikus Sila bersama siswa SMAN 1 Bajawa
No comments:
Post a Comment