Responsive Ads Here

Sunday 15 November 2015

Mafia Migas


Menteri ESDM, Sudirman Said, menyebut ada transaksi tidak jelas di tubuh Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) selama 3 tahun. Transaksi itu senilai 18 miliar dolas AS (sekitar Rp 243 triliun).Hasil audit forensik terhadap Petral akan disampaikan kepada Presiden dan KPK karena terbukti adanya praktik mafia minyak dan gas. Audit terhadap Petral berkaitan dengan rekomendasi dari Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang diketuai  Faisal Basri. Pada akhir 2014 tim itu merekomendasikan agar Petral tidak lagi diberi wewenang pengadaan minyak mentah dan BBM karena menimbulkan inefisiensi. Pertamina kini mengalihkan pengadaan minyak mentah dan BBM ke Integrated Supply Chain.

No comments:

Post a Comment