Responsive Ads Here

Wednesday 20 January 2016

Yayasan Puge Figo Bagi-bagi Anakan Cendana di Benteng Tawa


BENTENG TAWA, vigonews.com,  - Warga Desa Benteng Tawa ramai-rama tanam anakan cendana pada musim hujan tahun ini. Tanaman yang dinilai langka oleh warga itu didroping oleh Yayasan Puge Figo, Kurubhoko.

Kegiatan penanaman itu dilakukan di lahan masing-masing, setelah sebelumnya mengikuti sosialisasi dari pihak yayasan.  Lebih dari 500 anakan didroping ke desa yang terletak di Kecamatan Riung Barat itu, selanjutnya dibagikan ke masing-masing keluarga untuk ditanam.

Penanggung jawab dari  Yayasan Puge Figo, Naoremon vigonews.com, Selasa (03/11/2015) saat melakukan sosialisasi penanaman dan perawatan tanaman cendana di Dusun Damu dan Waesaok. Realisasi atas sosialisasi tersebut, baru-baru ini, Minggu (10/1/2016) 500 anakan cendana sudah diroping ke masyarakat.

Menurut pria asal Perancis yang kental berbahasa Indonesia mengatakan, cendana merupakan tanaman langka. Kini kembali dibudidayakan sebagai komoditi yang memiliki nilai ekomomi tinggi. Selain bernilai ekonomi, cendana juga menjadi obat-obatan dan  pembuatan kosmetik. Tapi, harus tanam dahulu sebelum dinikmati. "Jangan omong yang muluk-muluk duluan, kita tanam dan rawat dulu ya, pintanya. 

Naoremon yang akrab disapa Mister Nao atau Nao menjelaskan, cendana adalah sejenis tanaman perdu dan parasit, artinya hidup diantara tanaman lain dan pada musim panas bisa mengambil makanan dari tanaman lain. Cendana juga cocok hidup di daerah berhawa sedang seperti Riung Barat. "Tanaman cendana cocok hidup di daerah berhawa  sedang seperti wilayah kita ini," jelasnya.

Ditambahkan Nao,  setelah anakan cendana ditanam  oleh warga akan dilakukan pemeriksaan dan pengawasan tiap tiga bulan. "Kami tidak berhenti pada pendropingan, tetapi kami akan turun periksa dan awasi,”  katanya.

Pengadaan anakan cendana oleh Yayasan Puge Figo tidak bertujuan  bisnis. Kalaupun warga harus membeli cendana  perkoker  Rp 2.000, itu sebagai kompensasi biaya pendropingan hingga tahap pemeliharaan dan pengawasan oleh tim dari yayasan.  Karena itu perlu kesadaran warga dalam  memelihara tanaman ini secara baik.

Terkait dengan kekhawatiran warga akan bahaya kebakaran yang biasanya terjadi pada musim panas Mister Nao menyarankan supaya menanam lebih dulu di kebun atau pekarangan yang tidak rawan kebakaran. Warga juga minta penjelasan soal berapa lama candana bisa dipanen.  Menanggapi hal itu Mister Nao mengatakan pada usia 15 tahun atau lebih. "Tanaman cendana sudah bisa dipotong setelah berumur 15 tahun lebih, ungkap Nao.

Puge Vigo adalah sebuah yayasan yang mempunyai kepedulian terhadap masalah lingkungan melalui gerakan penanaman pohon, teristimewa berbagai jenis tanaman yang dinilai sudah punah namun bernilai ekonomis tinggi. Hal ini yang terus didorong oleh pihak yayasan kepada masyarakat untuk melakukan gerakan penanaman pohon. Hanya warga yang sungguh terpanggil dan serius menanam yang mendapat pendropingan berbagai jenis tanaman, di antaranya cendana.(sip)*

Insert foto: Penanggungjawab Yayasan Puge Figo, Naoremon

No comments:

Post a Comment