Responsive Ads Here

Tuesday 17 October 2017

Hasanudin: Semua Daerah di NTT Berpotensi Gempa


KUPANG - Gempa tektonik yang mengguncang Lembata tidak berpotensi tsunami karena masih tergolong gempa kecil. Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Drs. Hasanudin Rabu (11/10/2017).

Hasanudin menjelaskan, gempa yang terjadi di wilayah Lembata Selasa, 10 Oktober 2017 pukul 06.23 Wita dengan kekuatan 4,9 SR merupakan gempa tektonik. Pusat  gempa berada di darat 23 Km arah Barat Laut Kota Lembata. Tidak ada kaitan dengan gempa vulkanik atau aktivitas gunung Ile Lewotolok.

"Gempa di Lembata karena sesar atau tanah bergerak aktif secara terus-menerus. Kalau karena aktivitas gunung berapi biasanya gempa hanya terjadi di sekitar gunung. Tapi ini terjadi di seluruh Lembata," ujar Hasanudin.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh daerah di NTT berpotensi gempa bumi atau rawan gempa.  "Seluruh daerah di NTT sering terjadi gempa, hanya gempa terjadi dalam skala kecil sehingga  kita tidak sadar kalau sebenarnya sedang terjadi gempa," tegas Hasanudin.

Ia juga menambahkan, longsor yang terjadi di Lembata bukan hanya karena gempa namun struktur tanah yang ekstrim.  "Topografi tanahnya berada di kemiringan yang ekstrim, sehingga ketika hujan saja bisa terjadi longsor di sana. Bukan hanya karena gempa kemudian langsung longsor," ungkapnya. (Kety) ***

Insert foto: Drs. Hasanudin saat menjelaskan area rawan gempa di NTT terkait Gempa Lembata, di ruang kerjanya Stasiun Geofisika, Kampung Baru  Kupang, Rabu (11/10/2017).

No comments:

Post a Comment