Responsive Ads Here

Tuesday 21 November 2017

SMPN 1 Bajawa Gelar Pelatihan Jurnalistik Tumbuhkan Habit Berliterasi


BAJAWA, vigonews.com - Sebanyak 44 siswa SMPN 1 Bajawa mengikuti pelatihan jurnalistik, Selasa (21/11/2017) di sekolah itu. Kegiatan yang bekerja sama dengan MEDIA CERMAT Ngada itu, sudah berlangsung selama empat tahun berturut-turut. SMPN 1 Bajawa menjadi sekolah menengah pertama di Ngada yang pertama kali menggelar pelatihan secara rutin sebagai wahana pengembangan literasi, sejak tahun 2013 lampau.  

Pelatihan Jurnalistik  dibuka secara resmi oleh Kepala SMPN 1 Bajawa, Maria Crecentia Imelda. Dilanjutkan dengan sesi pelatihan dipimpin Tuan Rumah Literasi Cermat Emanuel Djomba, dan Don Bosco Ponong. Siswa diperkenalkan dengan dunia jurnalistik, kiat-kiat menulis, seperti latihan menulis berita, menulis feature, menulis bebas dan arisan gagasan.
 
Suasana arisan gagasan dalam kelompok diskusi
Kepala SMPN 1 Bajawa, Maria Crecentia Imelda saat membuka pelatihan minta para siswa serius mengikuti proses pelatihan dengan baik. Kegiatan jurnalistik kata dia menjadi aktivitas dalam menumbuhkan kreativitas siswa dan melatih berpikir kritis, sistematis dan membentuk karakters siswa. Dia berharap budaya menulis ini memberi ruang kepada siswa untuk berekspresi melalui meda baik Mading, maupun  koran sekolah.

Menurut Tuan Rumah Literasi Cermat, Emanuel Djomba, kegiatan jurnalistik bagi siswa dewasa ini menjadi jalan cepat mewujudkan literasi sekolah. Melalui literasi yang ditandai dengan aktivitas jurnalistik, menumbuhkan habit membaca dan menulis. Siswa mulai berkarya melalui mengembangkan gagasan seperti halnya menulis. Siswa diajak tidak hanya menjadi generasi penikmat, tetapi juga menjadi generasi yang mencipta. Mereka menjadi orang-orang yang belajar dan berkreasi.
 
Maria Crecentia Imelda
Menurut Djomba, Pelatihan jurnalistik menjadi wahana dalam menumbuhkan habit berliterasi. Terkait dengan itu, Rumah Literasi Cermat yang giat dalam gerakan literasi di Ngada sejak tahun 2012 lalu, berkomitmen menjadikan Ngada kabupaten Literasi. “Kita harap pelatihan jurnalistik (menulis) akan ikut menumbuhkan habit berliterasi baik bagi siswa, guru maupun masyarakat pada umumnya,” katanya.

Rutinya pelatihan jurnalistik di sekolah ini diapresiasi oleh Emanuel Djomba. Apresiasi pertama diberikan kepada Kepala Sekolah sebelumnya Jehni Rato yang telah membuat terobosan pertama kali untuk sekolah-sekolah di Ngada dengan menyelenggarakan pelatihan menulis secara rutin dan kampanye minat baca. Jehni yang pertama-tama menerima agar pelatihan jurnalistik masuk ke sekolah. Apresiasi kedua kepada kepala sekolah kini, Maria C. Imelda yang meneruskan kultur intelektual ini hingga saat ini.
 
Para siswa peserta pelatihan jurnalistik
Pada hari kedua, Rabu (22/11/2017), para siswa akan melakukan road show jurnalistik ke Hedhakela yang oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ngada sudah dijadikan kawasan pertanian berbasis organic. Siswa diajak untuk mengenal dunia pertanian, lebih karena bertalian dengan kampanye ‘Go Organic’ yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu. Kegiatan ini juga sebagai bentuk wisata jurnalistik dan akan bertemua dengan PPL dan para petani di kawasan itu. Setelah mengunjungi Hedhakela, dilanjutkan dengan lomba menulis berbasis pertanian organic.

Dengan mengunjungi daerah pertanian serangkaian pelatihan jurnalistik, siswa juga diajak berliterasi dalam bidang pertanian. Melalui pelatihan jurnalistik siswa ditumbuhkan habit membaca dan dilatih kemampuan menulis, namun mereka juga diajak bagaimana menanam. Jadi siswa apalagi dari kota perlu diajak dengan berliterasi dengan sebuah gerakan ecoliterasi melalui: membaca, menulis dan menanam. (ch)***

No comments:

Post a Comment