Responsive Ads Here

Wednesday 20 December 2017

Work Shop Pertanian Organic di Kabupaten Ngada Rekomendasikan 7 Rencana Aksi

Berbagai elemen satukan tekad menuju Ngada yang sehat dan sejahtera berbasiskan pertanian organik -  

BAJAWA, vigonews.com – Tujuh Rencana aksi dihasilkan dalam kegiatan Work Shop bertajuk ‘Rencana Aksi Pertanian Ramah Lingkungan’ dalam rangka menyukseskan program ‘Go Organic’ tahun 2018 mendatang.

Dalam kegiatan yang dibuka Sekda Meda Moses, Selasa (19/12/2017) di Bajawa, hadir berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan ini digawangi jajaran Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Ngada serta menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan, yaitu: perwakilan kelompok tani, unsur BPP, para PPL, LSM, tokoh agama (para pastor) media massa dan unsur lainnya.

Work Shop yang dipimpin Kadis Pertanian Kabupaten Ngada, Paskalis Wale Bai itu, juga dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hironimus Reba Watu yang secara khususnya menyampaikan kebijakan Pemerintah Daerah dalam pembangunan bidang pertanian, di hadapan sekitar 150 peserta dari berbagai elemen itu.
 
Paskalis Wale Bai - memulai kampanye 'Go Organik' mulai dari pikiran, hati, ucapan dan tindakan agar masyarakat sehat dan sejahtera.
Pada kegiatan work shop itu, juga berlangsung diskusi dan sharing dari para praktisi organic dari berbagai simpul di Kabupaten Ngada. Diskusi juga melibatkan para PPL, kelompok tani, P3A, pastor, wartawan, unsur LSM dan elemen lainnya yang hadir.

Dari dialektika para peserta tentang berbagai hal berhubungan dengan kampanye ‘Go Organic’ di forum itu, dihasilkan 7 rencana aksi yang dikukuhkan dalam kesepakatan bersama guna mengikat komitmen yang kuat dalam kerja-kerja praktis mulai tahun 2018 mendatang. Berikut tujuh rencana aksi yang disepakati.

Pertama: Saatnya pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Ngada dilakukan dengan prinsip-prinsip organic yang ramah lingkungan sebagai wujud kesadaran yang sungguh untuk menjaga kelestarian alam, menjamin keberlanjutan penyediaan pangan yang aman bagi konsumsi masyarakat, meningkatkan mutu dan daya saing produk komoditi pertanian kabupaten Ngada.

Kedua: Guna mewujudkan pertanian kabupaten Ngada yang ramah lingkungan, membutuhkan dukungan dan keterlibatan berbagai pihak sebagai ‘Gerakan Moral Bersama’ melalui keterlibatan aktif  berbagai elemen dalam kegiatan pertanian organic.
 
RD. Gerardus Janga, Pr menandatangi kesepakatan rencana aksi mewujudkan Kabupaten Ngada berbasis pertanian organik. 
Ketiga: Berkomitmen untuk mendukung pencapaian pengembangan pertanian organic kabupaten Ngada dengan cara mensinergiskan rencana dan integrasi berbagai kegiatan sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing peserta.

Keempat: Aktivitas pembangunan pertanian organic dilakukan melalui introduksi inovasi teknologi organic yang dikelola petani dengan melibatkan praktisi organic di Kabupaten Ngada dan dirancang sebagai wahana untuk peningkatan kapasitas kemandirian dan kesejahteraan petani, serta keberlanjutan guna menjamin kesinambungan ekosistem wilayah kabupaten Ngada.

Kelima: Dinas Pertanian Kabupaten Ngada mulai memetakan wilayah sebagai pilot project pertanian organic. Keenam: Advokasi kebijakan anggaran melalui dana desa yang pro organic. Dan, ketujuh: Penyiapan regulasi tentang pembatasan penggunaan pupuk dan pestisida anorganik.

Tujuh rencana aksi yang dituangkan dalam kesepakatan bersama ini ditandatangi oleh wakil dari berbagai elemen, yakni: Darius Meo, Ketua Poktan Cendrawasih Desa Bodosare; Theodorus Oba, Ketua P3A Tiwu Kela Wogowela; Leonardus Naru, Ketua MPIG Kopi AFB Golewa Barat; Rikardus Nuga, Ketua Lapmas Ngada; RD Gerardus Janga, Ketua Tim Pastoral PSE Kevikepan Bajawa; Cresensiana E.U Rani, Kabid Persampahan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada; Mikhael Raga, praktisi pertanian organic dari Poktan Pado Sama; dan Emanuel Djomba, Ketua Asosiasi Wartawan Ngada.

Penandatanganan tujuh butir kesepakatan rencana aksi pertanian berbasis organic di Kabupaten Ngada itu disaksikan Kadis Pertanian Kabupaten Ngada Paskalis Wale Bai, Sekretaris Distan Hubert Jelalu, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Ermelinda Moi, dan Kabid Perkebunan Stanislaus Fernandes. Ngada ‘Go Organik’ tahun 2018 – 2021! (ch)***

Jelang Tahun ‘Go Organic’ 2018, Distan Ngada & Berbagai Elemen Siapkan Rencana Aksi

No comments:

Post a Comment