Responsive Ads Here

Tuesday 19 December 2017

Diduga Membohongi, Kepsek Bernabas Sabang Dilaporkan ke Polres Ngada

Ceslaus Tele -

BAJAWA, vigonews.com -  Barnabas Sabang yang juga Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lampatabhi dilaporkan ke Polisi Resort Ngada karena diduga telah menipu para tukang yang mengerjakan Ruang Kelas Baru (RKB) sekolah itu.

Bernabas Sabang dilaporkan oleh Ceslaus Tele selaku kepala tukang bersama 13 orang tenaga kerjanya, Minggu (17/12/2017) lalu. Ceslaus kepada awak media di Bajawa, Rabu (20/12/2017) mengatakan pihaknya kecewa terhadap Sabang yang berbelit-belit dan enggan membayar uang sewa kerja senilai Rp 50 juta.

Pihaknya, kata Ceslaus, bersama para tenaga tukang sudah mengerjakan RKB sekolah itu hingga 65 persen, namun sampai saat ini belum sepeserpen dibayar. Malah karena ditagih terus-menerus, Bernabas melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak. Padahal RKB yang saat ini telah dikerjakan, dalam perhitungan teknis telah mencapai 50% lebih, tetapi pihaknya belum juga dibayar upah kerja.

Dijelaskan Ceslaus,  pada awal bulan juni 2017 telah terjadi kesepakatan antara tenaga kerja dan kepala sekolah Bernabas Sabang bahwa upah kerja akan diberikan 50 juta rupiah, dengan sistem pembayaran secara bertahap sesuai kondisi fisik bangunan. "Tetapi sampai saat ini bangunan sudah mencapai 65%, namun berkali-kali kami minta upah, kepala sekolah Bernabas Sabang tidak pernah gubris dan selalu menghindar" tutur Ceslaus.

Korban

Bersama 13 tukangnya, Ceslaus kecewa dengan Kepsek Sabang yang dinilai telah mengingkari semua kesepakatan dan tidak membayar kerja mereka. Ceslaus dan 13 tukang lainnya merasa dijadikan korban karena secara sepihak melakukan pemutusan hubungan kerja secara pihak dengan alasan yang tidak jelas. Pemutusan hubungan kerja itu pun dilakukan secara lisan. Selanjutnya Sabang menerima tukang lain untuk melanjutkan pekerjaan yang sama. “Kami sangat kecewa dengan tindakan kepala sekolah yang sama sekali tidak menghargai kerja kami bahkan melecehkan kami,” kata Ceslaus.

Ceslaus juga merasa kesal dan kecewa dengan sikap Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada, karena dirinya sudah lima kali mengadu ke dinas pendidikan kabupaten Ngada untuk memediasi persoalan yang sedang terjadi antar kepala sekolah dan tenaga kerja. Tetapi yang terjadi, dinas pendidikan selalu memberikan jawaban bahwa urusan itu dinas pendidikan tidak tau, dinas pendidikan hanya berurusan dengan kepala sekolah, kepala sekolah berurusan dengan tukang.

"Saya sudah lima kali menghadap dinas pendidikan untuk pengaduan masalah ini, namun dinas selalu katakan kepada saya bahwa itu urusan kami dengan kepala sekolah," kata Ceslaus.
 
Gedung RKB SDN Lampatabhi yang sudah dikerjakan sekitar 65 persen
Mengadu ke Polres

Buntut dari persoalan ini, maka Ceslaus CS sudah melaporkan masalah ini ke Polres Ngada untuk diselesaikan, karena dirinya menilai yang dilakukan oleh kepala sekolah Bernabas sabang sebagai bentuk perbuatan pidana penipuan.

Pada kesempatan yang sama sala seoarang  tenaga kerja Andereas Rema mengharapkan agar penegak hukum dalam hal ini Polres Ngada bisa menyelesaikan masalah ini seadil-adilnya. "Kami ini orang susah dan tidak tau masalah, mohon pak kapolres  bisa bantu kami untuk selesaikan masalah ini," kata Ande Rema

Semantara itu, sampai dengan berita ini diturunkan, kepala sekolah SDN Lampatabhi Bernabas Sabang belum berhasil dihubungi, karena nomor kontaknya selalu diluar jangkauan.(ch)***

No comments:

Post a Comment