Responsive Ads Here

Tuesday 23 January 2018

Smafix Boawae Siap Laksanakan UNBK

SMAK St. Fransiskus Xaverius siap selenggarakan UNBK -  

BOAWAE, vigonews.com – SMAK St. Fransiskus Xaverius (Smafix) Boawae, siap selenggarakan  Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) – online mulai tahun 2018. Demikian dikemukakan Kepala SMAK Fransiskus Xaverius, Bruno Kewo, ketika ditemui di sekolah itu, Selasa (23/01/2018).

“Tahun ini, sekolah kami sudah siap selenggarakan UNBK, dan kami sudah menyiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan pelaksanaan UN yang akan dilakasanakan serentak 9 April mendatang,” jelas Bruno menjawab vigonews.com.

Dikatakan Bruno, SMAK Fransiskus Xaverius baru menggelar UNBK mulai tahun ini. Memang  berbeda dengan sejumlah sekolah di Nagekeo yang sudah mulai tahun lalu. Hal itu berkaitan dengan kesiapan penyelenggaraan dari lembaga. Namun tahun ini selain memang sudah siap, juga ada arahan dari Dinas Pendidikan agar SMA/SMK sudah harus menyelenggarakan UNBK tahun ini.

Arahan dinas pendidikan agar semua SMA/SMK di Nagekeo sudah harus menyelenggarakan UNBK, kata Bruno menyusul bantuan TIK yang diterima pada tahun 2017 lalu. Sekolahnya, tambah Bruno, sudah menerima bantuan TIK 12 unit kompter.

Meski jumlah itu belum memadai untuk melayani sekitar 135 siswa kelas XII sebagai peserta UN, namun dikemukakan Bruno yang didampingi Humas sekolah itu Yusuf Namo dan salah seorang guru Simplisius Nguku Teka, pihaknya tetap akan menggelar UNBK tahun ini.

Guna melayani 135 siswa peserta UN tersebut, membutuhkan sekurang-kurangnya 45 unit komputer, itu pun harus dibagi dalam tiga sesi - tidak bisa sekali jalan. Terkait dengan hal tersebut, menurut Bruno, pihaknya menambah lagi laptop siswa termasuk 10 unit computer yang sudah ada sehingga bisa mencapai 45 unit. “Kita sudah niat gelar UNBK tahun ini, maka kita tetap akan upaya agar  bisa mencukupi target minimal 45 unit komputer,” tambah Bruno.
 
Dari kiri: Bruno Kewo, Fransiskus Remba dan Yusuf Namo
Guna mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK ini, lebih jauh  djelaskan Bruno, Februari mendatang akan ada sosialisasi di Mbay. Mengutus  tenaga operator TIK (proctor) untuk mengikuti sosialisasi, termasuk booking generator selama pelaksanaan UN dengan biaya sewa Rp 1,5 juta perhari.

Selanjutnya akan ada simulasi terhadap peserta UN pada tanggal 7 – 8 Februari mendatang. Simulasi ini strategis agar siswa terbiasa dengan ujian sistem online itu, seperti kendala psikologis. Namun Bruno meyakinkan siswanya sudah sangat siap karena mereka sudah banyak mendengar kesaksian dari siswa sekolah lain yang menggelar UNBK jauh lebih mudah. “Jadi siswa kita sangat siap. Memang sejak tahun lalu siswa sudah merindukan system ujian dengan online ini,” jelasnya.

Di bagian lain, Bruno mengatakan, UNBK jauh lebih efektif dibanding dengan Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK). Dari sekolah yang sudah menggelar UNBK diperoleh informasi lebih mudah, tidak rumit dalam mengerjakan soal dan bisa mengurangi resiko kesalahan. Siswa juga lebih efektif menggunakan waktu dan tidak ada peluang kecurangan. (edj)****

No comments:

Post a Comment