Responsive Ads Here

Tuesday 15 September 2015

ERT Cara Efektif Tekan Kemiskinan


BAJAWA, vigonews.com - Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak BPMD PP Kabupaten Ngada  menyelenggarakan pelatihan Ekonomi Rumah Tangga (ERT), Jumat (10/09/2015) di Hotel Korina. Pembukaan pelatihan ERT yang berlangsung dua hari itu dibuka secara resmi oleh Kaban BPMD PP, Yohanes C.W Ngebu.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta ibu-ibu rumah tangga dari empat desa - empat kecamatan, masing-masing desa Kelitei kecamatan Inerie, desa Watumanu kecamatan Jerebu'u, desa Lanamai 1 kecamatan Riung Barat dan desa Watunai kecamatan Golewa Barat.
Dikatakan Johny Watu, disain Ekonomi Rumah Tangga (ERT) mengacu pada kebijakan pembangunan Ngada untuk mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, strategi penanggulangan kemiskinan harus dimulai dengan menata ERT. Untuk mengatasi hal itu,  strategi yang dilakukan adalah dana ditransfer langsung ke kelompok, jadi langsung ke desa sesuai dengan regulasi.
Terkait dengan itu, tambah Johny Watu, di desa sudah ada Pedum PTO. Kelompok bisa memperoleh dana pemberdayaan dengan mekanisme pencairan melalui pengajuan proposal ke UPKD. Selanjutnya UPKD wajib transfer ke bendahara, sehingga dengan proposal yang ada dana bisa dicairkan  ke kelompok. Melalui mekanisme ini jalur menjadi lebih pendek daripada harus mengajukan proposal ke kabupaten, prosesnya akan lebih panjang dan memakan waktu lama. “Ini sebenarnya kemudahan akses yang bisa digunakan kelompok perempuan. Tentu saja harapan kita agar peningkatan ERT dapat dilakukan lebih cepat, dan lebih cepat pula mengentaskan masalah kemiskinan di desa,” katanya.
Melalui kegiatan ini sebenarnya menjadi suatu upaya untuk penguatan manajemen ERT, karena ini menjadi masalah yang disebabkan  kurangnya pemahaman. Akibatnya, meski punya uang tetapi tidak bisa di-manage dengan baik atau dengan kata lain disalahgunakan. “Karena itu, melalui kegiatan ini yang dilatih adalah soal ekonomi produktif untuk penanganan pasca panen, selain itu ada juga pelatihan membuat makanan lokal dan berbagai kegiatan produktif lainnya yang bisa mendatangkan keuntungan secara ekonomi,” kata Johny.
Jadi, kata dia, melalui pelatihan ERT ini sebenarnya yang ditekankan adalah pendidikan dan manajemen, melalui penguatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka menggerakan ekonomi produktif.
Dibagian lain, Johny mengatakan, ERT  merupakan perwujudan nyata dari upaya menanggulangan kemiskinan di Kabupaten Ngada, dan upaya penguatan kelembagaan sebagai pengejawantahan dari  “Empat Program Pokok Pembangunan Kabupaten Ngada”. Gerakan ini dimaksudkan untuk memberikan tempat yang terhormat dan utama bagi masyarakat desa yang terwadah dalam Kelompok Masyarakat untuk melakukan serta menunjukkan segala kemampuannya dalam memilih, merencanakan, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, mengembangkan dan melestarikan kegiatan ekonomi produktif sesuai kebutuhan masyarakat desa sendiri dengan mengoptimalkan apa yang ada dan dimiliki masyarakat desa itu sendiri.
Penanggulangan kemiskinan dengan menitik beratkan pada pemberdayaan masyarakat sebagai pendekatan operasional merupakan wujud komitmen pemerintah dalam merealisasikan kesejahteraan sosial bagimasyarakat.
Misi khusus penanggulangan kemiskinan adalah menjadikan masyarakat miskin di Kabupaten Ngada. Masyarakat diharapkan mampu mengembangkan usaha ekonomi produktif yang dapat menghasilkan produk unggulan dengan kandungan ilmu pengetahuan  yang tinggi, dengan arah kebijakan umum adalah peningkatan pendapatan, pemberdayaan masyarakat, pengurangan beban pengeluaran rumah tangga miskin dan perlindungan sosial, dalam upaya merangsang serta mendorong  potensi wanita pedesaan.
Sementara Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak BPMD PP Kabupaten Ngada, Maria Anjelina Teme mengatakan, pelatihan dilakukan dilandasi berberapa pertimbangan, antara lain kurangnya pemahaman management ekonomi rumah tangga, kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan hasil pascapanen, kurangnya modal usaha pengelolaan ekonomi rumah tangga, serta rendahnya partisipasi perempuan dalam pembangunan dan perlakukan diskriminatif kepada kaum perempuan.(ed)*

Insert foto: Ibu rumah tangga dari empat kecamatan ikut pelatihan ERT 

No comments:

Post a Comment