BAJAWA/FLORES, vigonews.com – Kelompok peternak babi, ‘Amal Kasih’di Desa Beja, Selasa (20/10/2015) dikunjungi Dirjen Peternakan Republik Indonesia. Kunjungan itu untuk melihat dari dekat proses penggemukan babi dan proses posyandu babi di desa itu.
Dalam kunjungan itu, Pengawas pada Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak pada Dirjen Peternakan Maria Flora mengatakan kelembagaan harus diperkuat sehingga para peternak bisa sejahtera.
Ditegaskan, prinsip utama yang harus dibangun adalah kelembagaan kelompok harus diperkuat dan mengetahui secara jelas orientasi atau tujuan usaha produksinya. “Jadi bukan hanya sekedar untuk menjual babi tetapi mampu menguasai pasarnya sehingga semua bisa berkelanjutan,” katanya.
Dalam kunjungan itu hadir juga manajer Perusahaan Pakan Mentari Nusantara, Peternak Babi dari Solo Jawa Tengah, Pengusaha Rumah Makan dan para Calon pembeli Babi. Kehadiran para stakeholder ini sebagai bagian dari upaya mendorong semangat kerja para peternak Babi di kelompok Amal Kasih.
Pada kesempatan kunjungan itu dimanfaatkan dengan kegiatan diskusi. Semua peserta diajak untuk melihat secara langsung cara memberi makan Babi dan Posyandu yang dilakukan dengan cara menimbang berat Babi.
Dalam diskusi singkat itu, Kepala Seksi Direktorat Pembibitan dan Produksi Aneka Ternak Sisilia Estisari Asi mengatakan, pihaknya baru pertama kali mengunjungi NTT, dan Flores khususnya. Kunjungan pertama ini dengan tujuan di kelompok ternak “Amal Kasih” di Desa Beja. Kunjungan ini untuk melakukan monitoring, selanjutnya dijadikan bahan evaluasi pada bidang Pembibitan dan Produksi Aneka Ternak.
Selain itu, kata dia, komoditi Babi juga merupakan produk yang harus didorong dipasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kebijakan dari direktorat adalah pembangunan disentra, yang mana hal utama yang perlu diperhatikan yakni subyek atau peternaknya itu sendiri agar memiliki kemampuan berternak yang baik dan pada akhirnya mampu bersaing di pasar ternak,” katanya.
Dalam kunjungan itu, Pengawas pada Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak pada Dirjen Peternakan Maria Flora mengatakan kelembagaan harus diperkuat sehingga para peternak bisa sejahtera.
Ditegaskan, prinsip utama yang harus dibangun adalah kelembagaan kelompok harus diperkuat dan mengetahui secara jelas orientasi atau tujuan usaha produksinya. “Jadi bukan hanya sekedar untuk menjual babi tetapi mampu menguasai pasarnya sehingga semua bisa berkelanjutan,” katanya.
Dalam kunjungan itu hadir juga manajer Perusahaan Pakan Mentari Nusantara, Peternak Babi dari Solo Jawa Tengah, Pengusaha Rumah Makan dan para Calon pembeli Babi. Kehadiran para stakeholder ini sebagai bagian dari upaya mendorong semangat kerja para peternak Babi di kelompok Amal Kasih.
Pada kesempatan kunjungan itu dimanfaatkan dengan kegiatan diskusi. Semua peserta diajak untuk melihat secara langsung cara memberi makan Babi dan Posyandu yang dilakukan dengan cara menimbang berat Babi.
Dalam diskusi singkat itu, Kepala Seksi Direktorat Pembibitan dan Produksi Aneka Ternak Sisilia Estisari Asi mengatakan, pihaknya baru pertama kali mengunjungi NTT, dan Flores khususnya. Kunjungan pertama ini dengan tujuan di kelompok ternak “Amal Kasih” di Desa Beja. Kunjungan ini untuk melakukan monitoring, selanjutnya dijadikan bahan evaluasi pada bidang Pembibitan dan Produksi Aneka Ternak.
Selain itu, kata dia, komoditi Babi juga merupakan produk yang harus didorong dipasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kebijakan dari direktorat adalah pembangunan disentra, yang mana hal utama yang perlu diperhatikan yakni subyek atau peternaknya itu sendiri agar memiliki kemampuan berternak yang baik dan pada akhirnya mampu bersaing di pasar ternak,” katanya.
Staf Dirjen Peternakan saat meninjau kelompok ternak 'Amal Kasih' dan kegiatan posyandu babi |
Selain itu pula kehadiran Direktorat Peternakan juga untuk melihat lebih dekat kebutuhan di masyarakat khususnya para peternak seperti peralatan timbangan, kebutuhan pakan dan kesehatan ternak.
Kunjungan ini dipusatkan di kediaman ketua kelompok Amal Kasih Moses Beku di Desa Beja. Dalam kunjungan itu, rombongan meninjau secara langsung proses Posyandu terhadap babi peliharaan dimasing-masing anggota kelompok.
Ketua Kelompok ‘Amal Kasih ‘Moses Beku mengatakan, bahwa Program penggemukan Babi yang sedang dilaksanakan itu merupakan kerjasama antara Yayasan Mitra Tani Mandiri, PT Setoko Jaya Mandiri (SJM), dan Hivos atau Organisasi Internasional Pembangunan nirlaba Non-pemerintah yang berkedudukan di Beland. Tujuannya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi para peternak.
Lembaga Mitra Tani Mandiri dan PT. SJM serta Hivos hanya menyediakan jasa pendampingan kelompok penggemukan babi, hingga kelompok usaha ternak ini lebih mandiri dan bisa memberi contoh kepada masyarakat lainnya.
Kepala Desa Bela Viktorianus Loga yang juga anggota kelompok ‘Amal Kasih’ mengatakan sangat berterimakasih dikunjungi secara langsung oleh Dirjen Peternakan dan hal ini menjadi pemicu semangat bagi para anggota ternak lainnya.(ml)*
Kunjungan ini dipusatkan di kediaman ketua kelompok Amal Kasih Moses Beku di Desa Beja. Dalam kunjungan itu, rombongan meninjau secara langsung proses Posyandu terhadap babi peliharaan dimasing-masing anggota kelompok.
Ketua Kelompok ‘Amal Kasih ‘Moses Beku mengatakan, bahwa Program penggemukan Babi yang sedang dilaksanakan itu merupakan kerjasama antara Yayasan Mitra Tani Mandiri, PT Setoko Jaya Mandiri (SJM), dan Hivos atau Organisasi Internasional Pembangunan nirlaba Non-pemerintah yang berkedudukan di Beland. Tujuannya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi para peternak.
Lembaga Mitra Tani Mandiri dan PT. SJM serta Hivos hanya menyediakan jasa pendampingan kelompok penggemukan babi, hingga kelompok usaha ternak ini lebih mandiri dan bisa memberi contoh kepada masyarakat lainnya.
Kepala Desa Bela Viktorianus Loga yang juga anggota kelompok ‘Amal Kasih’ mengatakan sangat berterimakasih dikunjungi secara langsung oleh Dirjen Peternakan dan hal ini menjadi pemicu semangat bagi para anggota ternak lainnya.(ml)*
No comments:
Post a Comment