Responsive Ads Here

Thursday 3 March 2016

Kebakaran di Kota Bajawa, Tiga Rumah Ludes


BAJAWA /BERITA FLORES, vigonews.com - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di kota Bajawa. Pada 2015, asrama Kepolisian dan bangunan Pasar Inpres Bajawa juga kebakaran. Pada 2016, Jumad, (4/3/2016) tiga rumah milik warga yang terletak di belakang Toko Grosir  Langganan dan Kurniawan ludes dilahap api. 

Bagaimana kronologi terjadinya kebakaran? Menurut Frans Mona, pemilik sebuah rumah yang dikontrak oleh pedagang asal Padang, Sumetera, mengatakan, titik api berawal dari rumah kontrakan Nursalim. Pada saat terjadi kebakaran, Mulifa, istri Nursalim sedang jual gorengan di pinggiran jalan yang berhadapan tepat di depan terminal kota Bajawa. Tuturnya lanjut, di rumah hanya Nursalim seorang diri. 

Nursalim, katanya sedang menderita sakit stroke. Api muncul diduga dari dapur yang bersekatan dengan kamar tidur Nursalim. Entah api dari kompor, Frans juga tidak tahu, dirinya hanya melihat api sudah menyala dan asap turut mengepul. "Saya punya rumah juga terbakar, dampak dari rambatnya api dari kontrakan Nursalim. Saya punya rumah saat ini belum ada orang yang tinggal. Sebab, yang kontrak masih pergi nikah,” cerita Frans.

Margaretha Maria Riwu, istri dari Frans Mona menceritakan persis sama dengan Frans, suaminya. Mia demikian ia disapa mengatakan, titik api memang berawal dari rumah milik adiknya, Lina Riwu yang dikontrak oleh Nursalim.

Pada awalnya, dia dan adiknya Lina melihat asap mengepul dari dapur rumah kontrakan Nursalim. Benar Nursalim sedang menderita stroke. Tambah Mia, Nursalim pada saat itu cuma teriak minta tolong. "Dia hanya teriak minta tolong. Mau siram api tidak bisa.Teriak minta tolong juga suara sangat kecil", tutur Mia. 

Lanjutnya, istri Nursalim akhirnya muncul. Teriak minta tolong pada warga sekitar untuk padamkan api. "Kami memang siram, tapi tidak dapat padam. Semakin siram, api semakin berkobar", ungkap Mia.

Nursalim dan istrinya langsung dievakuasi oleh kerabat dekatnya. Kerugian yang dialami Nursalim berupa uang sebanyak 15 juta, beberapa gram emas dan anting tak terhitung pakyan dan perakatan rumah lainnya. Kini tinggal puing-puing hitam sisa dijilat api. "Pantas Mas Nursalim minta keluarkan lemari. Biar kami tarik dia, dia masuk lagi", kisah Mia.

Berdasarkan keterangan dari Lina Riwu, adik kandung dari Mia Riwu, dampak dari kebakaran rumah kontrakan Nursalim, api menjalar ke gudang yang dikontrak oleh Zulkifli Koto dan istrinya, Ratna Dewi. 

Zulkfli yang erat disapa Mas Ijun bersama istrinya menetap di Lekesoro. Sedangkan di pasar hanya mengontrak gudang milik Lina Riwu. Gudang tersebut berisi alat-alat elektronik dan listrik. "Kerugian bisa mencapai seratus juta lebih", ungkap Ratna kekasih hati Mas Ijun.

Pihak BNPB, Fabianus Nau ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihak BNPB memberi bantuan berskala simultan dan emergency. Bantuan lebih bersifat kemanusiaan, soal materiil bangunan tidak bisa ditangani BNPB. "Bantuan bersifat kemanusiaan, seperti beras, pakaian atau buku-buku,” papar Fabi. 

Tambahnya lagi, pihak PNPB masih ambil data dari para korban yang rumahnyan dilahap api. "Kami masih dekati mereka, tanya mereka dulu", ujar Fabi.

Untuk diketahui pihak yang turut ke lokasi kebakaran adalah Pemda Ngada, Wabup Ngada, Paulus Soli Woa, Kepolisian Polres Ngada, BNPB. Sedangkan sarana pemadaman, truk tengki air baik dari BPMD, masyarakat  maupun para pengusaha. Total bangunan yang terbakar adalah tiga unit yang terdiri dari dua bangunan rumah dan satu bangunan gudang. Lokasi sudah disteril dengan garis line polisi. Tetapi kerugian belum bisa ditaksir. (sip)***

Insert foto: Tiga rumah di belakang toko grosir Langganan, Jumat (04/03/2016) ludes terbakar. Tampak lokasi kebakaran menyisakan puing bekas kebakaran.

No comments:

Post a Comment