Responsive Ads Here

Sunday 24 July 2016

Pelajar SMPN 2 Aimere, Ngada Antusias Ikut Pelatihan Jurnalistik


Vigonews.com, MALAPEDHO/NGADAA - Sulitnya akses transportasi dan topografi terpencil, rupanya tidak mempengarui semangat ke-51 pelajar SMPN2 Malapedho, Kecamatan Inerie, Ngada dalam mengikuti pelatihan jurnalistik tingkat pelajar yang diselenggarakan Media Lokal CERMAT.

Pelatihan jurnalistik yang berlangsung tiga hari, Senin-Rabu (25-27/07/2016) ini bertujuan untuk mentransformasi ilmu dan pengalaman dalam dunia literasi kepada pelajar-pelajar di SMPN2 Malapedho.

Metode "serius tapi santai" yang dipresentasikan pemateri asal Media CERMAT ini, rupanya memacu respon puluhan siswa untuk aktif dalam mengikuti setiap materi pelatihan jurnalistik.

Untuk memacu adrenalin pelajaran SMPN2 Aimere, Mertin Lusi salah satu pemateri asal CERMAT yang juga berkarya di Radio Pemerintah Daerah (RPD) Ngada ini mengajak ke-51 peserta Pelatihan Jurnalistik memperagakan joget bebek yang dipopulerkan group lawak Warkop DKI.

Usai joget, Mertin pun memperkenalkan satu-persatu rombongan pemateri. Bahkan diantara rombongan, terselip ketiga peserta magang di RPD Ngada, Antonius Sekewani, Christian Rusnoldin, dan Edwin Elliek. Ketiga adalah mahasiswa semester VI, Universitas Nusa Cendana Kupang.

Setelah perkenalan, Emanuel Djomba selaku Pemred Media CERMAT pun mengajak siswa-siswi guna mengarahkan perhatiannya pada materi Pelatihan Jurnalistik. "Apa yang kalian ketahui tentang jurnalistik?," Tanya Eman kepada peserta pelatihan di Aula SMPN2 Malapedho, Senin (25/07/2016).

Mendengar pertanyaan itu, pelajar SMPN2 Malapedho pun terdiam, namun pancingan-pancingan yang dilepaskan pemateri rupanya mampu mempengarui sejumlah siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut. "Jurnalistik adalah proses mengumpulkan data-data," jawab polos salah satu siswa.

"Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan data-data untuk mencari informasi," terang siswa lainnya.

Mendengar beragam tanggapan, Eman pun menjelaskan arti jurnalistik merupakan ilmu, teknik, dan proses yang berkenaan dengan penulisan berita, feature, dan artikel opini "Penulisannya di media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online," terang Dosen Jurnalistik STKIP Malanuza ini.

Dalam kesempatan itu, ia pun menjelaskan pentingnya pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar saat penulisan berita. Selain itu, jurnalistik juga harus memberikan informasi, dan memiliki nilai-nilai edukasi, pengetahuan dan hiburan.

Selang beberapa menit, mantan wartawan Suara Karya Jakarta dan FAJAR BALI di Denpasar ini meminta ke-51 peserta untuk menutup mata dan membayangkan apa saja yang mereka alami baik susah maupun senang. Usai 'semedi' singkat itu, puluhan siswa SMPN 2 Malapedho pun diwajibkan menulis apa yang mereka pikirkan saat 'semedi' tersebut.
Suasana pelatihan jurnalistik SMPN 2 Malapedho.
Tulisan dua lembar kertas buku inipun dikumpulkan ke pemateri, selain itu peserta diajak untuk mengelaborasikan apa yang mereka tulis. Marianus B Sugi, siswa kelas X ini menceritakan dalam tulisan itu, ia mengalami kecelakaan bola saat SD, hingga kakinya tidak senormal dulu. Sakit hati yang Marianus rasakan saat dirinya diejek teman-teman SD-nya karena kondisi fisik tersebut. "Saya sakit hati dan tidak mau sekolah lagi," ungkapnya. Namun, berkat dukungan dan perhatian orang tua dan orang-orang yang mencintai dia, Ketua mading SMPN2 Malapedho ini berhasil melewati masa-masa gelap dan kembali bersekolah hingga saat ini.

Hal senada juga diungkapkan, pelajar putri Sevariana Magho yang mengaku bahagia saat menulis. "Saya bahagia karena mampu menceritakan kitab suci, saya adalah pemenang kedua dari 34 peserta lomba menceritakan kitab suci," tandasnya.

Sebagai penutup sesi pertama, Emanuel Djomba menegaskan tulisan mampu memerdekaan siapa saja dari persoalan kehidupan. "Manfaat menulis itu bisa membuat kita lega. Mungkin kita tidak bisa menceritakan ke orang lain, namun bisa melalui tulisan," tutupnya.

Pelatihan jurnalistik itu dibuka Kepala SMPN 2 Malapedho Ule Rato Yohana, yang berpesan agar ke-51 peserta untuk belajar dan memanfaatkan ilmu dan pengetahuan jurnalistik secara baik dan mampu mengaplikasikan secara benar.

Kegiatan akan berlangsung hingga Rabu (27/07/2016). Pada hari kedua para siswa akan melakukan roadshow untuk melakukan reportase lapangan. Hasil reportase kemudian ditulis untuk dipublikasikan melalui Majalah Dinding (Mading) sekolah itu, lanjut presentase karya mading secara berkelompok. (ydlm)

Insert foto: Suasana pelatihan jurnalistik di SMPN 2 Malapedho. Pemimpin Redaksi Media CERMAT Emanuel Djomba menyampaikan materi pelatihan 

No comments:

Post a Comment