Responsive Ads Here

Friday 1 July 2016

STKIP Citra Bakti Ngada Siap Jadi Universitas


MATALOKO - STKIP Citra Bakti terus merangsek waktu bersiap diri menjadi universitas. Hingga saat ini setidaknya sudah dibuka enam Program Studi (Prodi). Persiapan lain terus dilakukan menjawab harapan menjadi sebuah universitas.


Wacana Universitas Citra Bakti mulai mengkristal  pada peringatan Dies Natalis ke-5 STKIP Citra Bakti, Senin (27/06/2016) di Kampus Malanuza. Dua petinggi lembaga itu menyampaikan secara terbuka di hadapan ratusan Akademika yang hadir. Dua petinggi itu, yaitu Ketua STKIP Citra Bakti Ngada Prof. Dr. I Wayan Koyan, dan Ketua Yayasan Citra Masyarakat Mandiri Wilfridus Muga, SE, M.Pd.

Pernyataan terbuka dua petinggi lembaga ini memang cukup beralasan. Setelah hadir dengan enam Prodi - termasuk prodi yang baru mendapat ijin tahun ini, Matematika - kian memperkaya khazanah akademik. Enam Prodi itu antara lain, PGSD, PJKR, PG-PAUD, Musik, IPA dan Prodi Matematika.

Pada sambutan acara dies natalis, Wilfridus Muga mengutarakan harapan terakhirnya adalah meningkatkan status lembaga ini menjadi universitas. Ini sejalan dengan misi lembaga untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena banyak anak desa kecil mungkin untuk kuliah keluar daerah atau kota besar dengan biaya yang sangat mahal.

Selain itu, kata Wilfridus, saat ini pun masih banyak tamatan SMA yang kuliah keluar atau  ada yang terpaksa di luar setelah jurusan yang ada di sini tidak menjawab kebutuhan. Sehingga dengan kehadiran universitas akan semakin terbuka luas pilihan fakultas dan jurusan bagi tamatan SMA dan sederajat. "Kita mau suatu saat semua pilihan mereka terjawab di sini. Itu bisa terwujud kalau ada universitas," kata Wilfridus.

Kenyataan itu, tambah Wilfridus, justru menjadi daya dorong terbesar bagi lembaga untuk terus berjuang meraih harapan hadirnya sebuah universitas. Dies natalis yang juga dihadiri oleh para orang tua wisudawan angkatan kedua  itu menjadi kesempatan meminta doa/restu dan dukungan.

Sementara itu Ketua STKIP Citra Bakti, Prof  Dr. I Wayan Koyan menaruh harapan yang sama besarnya. Baginya ini akan menjadi sumbangan terbesar untuk kabupaten Ngada dan Flores pada umumnya.

Terkait dengan itu, sikap kompetitif  terus dipacu dalam menumbuhkan budaya akademik sehingga mendongkrak institusi semakin berkualitas dan maju. Ini menjadi prasyarat dalam perjuangan mewujudkan sebuah universitas. "Kita berdoa kepada Tuhan dan dukungan semua pihak agar lembaga ini menjadi Universitas Citra Bakti kemudian hari," pinta Prof Koyan.

Guna mencapai harapan itu, kata dia, harus bertumpu pada manajemen corporate karena akan memiliki daya paksa yang luar biasa besar untuk berubah. "Di lain pihak mind set kita sudah harus terbentuk sesuai dengan tuntutan baru dengan upaya yang lebih produktif, efisien, dan terukur," kata Prof Koyan.

Di sisi lain perlu adanya prinsip akuntabilitas yang bergandengan dengan efisiensi,  yang akan menjadi warna khas manajemen modern pada suatu lembaga pendidilkan tinggi. Dengan demikian disimpul Prof Koyan, perubahan yang diharapkan terjadi adalah kesiapan civitas akademika dan tenaga administrasi untuk meningkatkan mutu dalam segala bentuknya.

Itu artinya, tambah Prof Koyan, baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga administrasi harus menyerap nilai dasar ini yang terwujud dalam perilaku sehari-hari. Jaminan mutu secara berlanjut menjadi modal utama untuk mencapai keunggulan sesuai dengan visi/misi lembaga.(ch)

Insert foto: Ketua STKIP Citra Bakti, Ngada Prof. Dr. I Wayan Koyan

No comments:

Post a Comment