Responsive Ads Here

Tuesday 4 October 2016

Sambut HUT TNI, Siswa SD Goyang Kodim 1625/Ngada dengan Ja’i Kreasi


Vigonews.com, BAJAWA – Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) berbusana daerah Bajawa,  Selasa (04/10/2016) memadati halaman belakang Kodim 1625/Ngada. Diiringi dentuman musik khas daerah iringan ja’i, para siswa terlihat piawai meliuk-liuk tubuh mungil kian kemari, dengan gerakan tangan memikat.

Suasana ini meriahkan HUT TNI ke 71 tahun 2016 tepatnya tanggal 5 Oktober. Lomba ja’i kreasi menjadi salah satu kegiatan rangkaian menyambut HUT TNI itu. Enam sekolah dasar mengirim tim ja’i-nya dalam perlombaan yang sebelumnya dibuka secara resmi oleh Dandim 1625/Ngada Letkol ZCI Arman Hidayah, S.Sos.

Setelah masing-masing tim tampil di depan dewan juri – antara lain dari SDK Regina Pacis, SDI Loboleke, SDI Bajawa, SDI Bobou, SDK Tanalodu, dan SDI Waturutu – mengunjukkan kebolehannya, puluhan cilik dari berbagai sekolah itu turun ‘melantai’ dengan hentakan ja’i melepas kegembiraan mereka bersama-sama.
 
Penari Ja'i SDI Waturutu
Ajang lomba ja’i kreasi menyambut HUT TNI dimenangkan anak-anak SDI Waturutu, menyusul SDK Tanalodu di tempat kedua, SDI Bobou di tempat ketiga, dan di tempat keempat hingga enam masing-masing-masing SDI Bajawa, SDI Loboleke,  dan SDK Recis.

Panitia penanggung jawab lomba ja’i kreasi HUT TNI ke-71, Pasiper (Personalia) Kapten Inf. Subegya kepada vigonews.com, Selasa (04/10/2016) memberi apresiasi dan penghargaan kepada para siswa dan guru yang terlibat dalam kegiatan lomba ini.

Menurut Subegya, lomba tarian ja’i kreasi merupakan bagian dari kepedulian TNI dalam ikut melestarikan budaya daerah sebagai khasanah bangsa. Saat ini, tambah Subegya, situasi bangsa terutama generasi muda terus ‘digempur’ dengan budaya dari luar. Karena itu, perlu perkuat dengan benteng budaya bangsa yang bernilai sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

Menurut Subegya, TNI juga bertanggung jawab dalam upaya melestarikan budaya-budaya daerah sebagai wujud jati diri bangsa Indonesia. Karena itu menyambut HUT TNI ke-71 kali ini, Kodim 1625/Ngada memilih salah satu kegiatan lomba adalah tarian daerah. “Ke depan bahkan bukan hanya ja’i tetapi juga tarian lainnya. Demikian juga peserta kalau tahun ini baru siswa SD, tahun yang akan datang akan diikutkan siswa SMP dan SMA?/SMK,” katanya.
Para penari Ja'i foto bersama Dandim 1625/Ngada Letkol ZCI Arman Hidayah, S.Sos
Sementara itu guru tari dari SDI Waturutu, Veronika Agata Modo, S.Pd ketika dimintai komentar vigonews.com memberi apresiasi kepada jajaran TNI, khususnya dari Kodim 1625/Ngada yang telah menyertakan lomba ja’i dalam rangkaian kegiatan HUT TNI tahun ini.

Verny, begitu dia biasa disapa mengaku baru kali ini Kodim 1625/Ngada menggelar kegiatan lomba tarian dari budaya lokal. Selain sebagai wujud kepedualian terhadap persoalan degradasi nilai akibat gempuran budaya asing, Verny melihat kegiatan ini juga menjadikan Markas Kodim 1625/Ngada terlihat lebih familiar. “Melalui kegiatan ini anak-anak bisa lebih dekat mengenal institusi TNI yang terbuka bagi siapa saja dan dikenal luas dan bersahabat,” katanya.

Verny menyarankan, ke depan jika digelar lagi lomba tarian dari kebudayaan lokal macam ini  mungkin tidak hanya ja’i,  tetapi juga tarian lainnya, seperti dero. Banyak sekalai kekayaan budaya yang bisa ditampilkan. Dan melalui ajang ini, lanjut Verny, bisa menjadi tempat untuk apresiasi seni. Dengan demikian seni dan budaya sebagai kekayaaan dari keragaman bangsa mampu memperkuat jati diri anak bangsa karena nilai-nilainya sangat kuat.

Selain lomba ja’i kreasi, kegiatan menyambut HUT TNI ke-71 tahun 2016 juga dimeriahkan dengan pertandingan bola voli antar SMA/SMK, dan lomba paduan suara tingkat SMA/SMK di kabupaten Ngada. (ch)***

No comments:

Post a Comment