Vigonews.com, MANADO – Peserta Indonesia Youth Day (IYD) dari Keuskupan Agung Ende unjuk busana dari enam 6 etnis untuk memeriahkan pembukaan Indonesian Youth Day II di Stadion Klabat Manado (04/10/2016).
Busana adat enam etnis diantaranya Bajawa, Riung, Nage, Keo, Ende, dan Lio dikenakan oleh 71 peserta yang diutus dari KAE.
Kepada vigonews.com sekretaris Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Ende RD. Aloysius Mite mengatakan bahwa dirinya bersama peserta dari Keuskupan Agung Ende mengenakan busana daerah dari masing-masing etnis yang ada di 3 keuskupan agung Ende yakni dari kabupaten Ngada, Nagekeo dan Ende.
"Untuk acara pembukaan ini kami dari Keuskupan Agung Ende mengenakan busana daerah dari seluruh etnis yang di 3 kabupaten. Selain untuk menunjukkan identitas budaya dari daerah asal, hal ini juga untuk menampilkan keanekaragaman budaya indonesia karena seluruh peserta dari 38 keuskupan yang hadir, mengenakan busana daerahnya masing-masing,” kata romo Is demikian dia biasa disapa.
Dia juga mengatakan bahwa sebelumnya acara diawali dengan Defile dari seluruh peserta dari 37 Keuskupan di seluruh Indonesia dan satu keuskupan Kinabalu dari Malaysia.
Seluruh peserta mengenakan busana adat masing-masing daerah dan membawa serta bendera merah putih dan bendera Vatikan.
Acara dilanjutkan dengan misa pembuka yang dihadiri oleh 22 Uskup dan Dubes Vatikan serta seluruh umat dari keuskupan Manado. Kemudian, penyerahan Salib IYD dari tuan rumah IYD 2012 yakni Keuskupan Sanggau - Kalimantan Utara kepada tuan rumah IYD 2016 Keuskupan Manado. Penyerahan Salib IYD ini diiringi tarian dari Kalimantan Utara dengan pakaian adat khas Sanggau.
Usai diserahkan, pesta kembang api memecah sorak sorai seluruh peserta. Suasana semakin ramai dan semakin bersukacita. Salib kemudian didoakan oleh Uskup Manado Mgr. Yoseph Suatan dan digiring di tengah lapangan. Suasanya hening, OMK berlutut. Nyanyian lagu opera dengan suasa seriosa membuat suasana begitu kusuk bagi seluruh peserta yang hadir.
Acara puncak IYD ini akan berlangsung selama dua hari yang diisi dengan kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar) dengan tema-tema yang telah ditentukan, Doa jalan salib dan berbagai acara kebersamaan lainnya dan penutupan IYD akan berlangsung pada 06/10/2016.(ml)***
Insert foto: OMK Keuskupan Agung Ende unjuk busana enam etnis saat parade IYD
Busana adat enam etnis diantaranya Bajawa, Riung, Nage, Keo, Ende, dan Lio dikenakan oleh 71 peserta yang diutus dari KAE.
Kepada vigonews.com sekretaris Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Ende RD. Aloysius Mite mengatakan bahwa dirinya bersama peserta dari Keuskupan Agung Ende mengenakan busana daerah dari masing-masing etnis yang ada di 3 keuskupan agung Ende yakni dari kabupaten Ngada, Nagekeo dan Ende.
"Untuk acara pembukaan ini kami dari Keuskupan Agung Ende mengenakan busana daerah dari seluruh etnis yang di 3 kabupaten. Selain untuk menunjukkan identitas budaya dari daerah asal, hal ini juga untuk menampilkan keanekaragaman budaya indonesia karena seluruh peserta dari 38 keuskupan yang hadir, mengenakan busana daerahnya masing-masing,” kata romo Is demikian dia biasa disapa.
Dia juga mengatakan bahwa sebelumnya acara diawali dengan Defile dari seluruh peserta dari 37 Keuskupan di seluruh Indonesia dan satu keuskupan Kinabalu dari Malaysia.
Seluruh peserta mengenakan busana adat masing-masing daerah dan membawa serta bendera merah putih dan bendera Vatikan.
Acara dilanjutkan dengan misa pembuka yang dihadiri oleh 22 Uskup dan Dubes Vatikan serta seluruh umat dari keuskupan Manado. Kemudian, penyerahan Salib IYD dari tuan rumah IYD 2012 yakni Keuskupan Sanggau - Kalimantan Utara kepada tuan rumah IYD 2016 Keuskupan Manado. Penyerahan Salib IYD ini diiringi tarian dari Kalimantan Utara dengan pakaian adat khas Sanggau.
Usai diserahkan, pesta kembang api memecah sorak sorai seluruh peserta. Suasana semakin ramai dan semakin bersukacita. Salib kemudian didoakan oleh Uskup Manado Mgr. Yoseph Suatan dan digiring di tengah lapangan. Suasanya hening, OMK berlutut. Nyanyian lagu opera dengan suasa seriosa membuat suasana begitu kusuk bagi seluruh peserta yang hadir.
Acara puncak IYD ini akan berlangsung selama dua hari yang diisi dengan kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar) dengan tema-tema yang telah ditentukan, Doa jalan salib dan berbagai acara kebersamaan lainnya dan penutupan IYD akan berlangsung pada 06/10/2016.(ml)***
Insert foto: OMK Keuskupan Agung Ende unjuk busana enam etnis saat parade IYD
No comments:
Post a Comment