Responsive Ads Here

Saturday 31 December 2016

Reba itu Pesta Adat Orang Bajawa, Tetapi yang Satu ini Unik


Vigonews.com, BAJAWA – Hari-hari ini pesta adat Reba sedang digelar di berbagai kampung di Bajawa. Tetapi reba di Nua Olo di Beja berbeda degan reba tempat lain. Apa bedanya?

Untuk Kelima kalinya masyarakat adat Woe Langa mengadakan pesta Reba di Nua Olo yang letaknya persis di belakang kampung Tiwalina desa Beja (30/12/2016).

Pesta adat Reba yang satu ini berbeda dengan Reba yang lainnya. Tidak ada tarian maupun busana adat, melainkan seluruh masyarakat datang ke Nua Olo yang merupakan kampung awal mula Woe Langa terbentuk untuk membersihkan lokasi kampung lama,membakar lilin, diskusi bersama dan makan bersama.

Kepada vigonews.com Kepala Desa Langagedha David Zia mengatakan bahwa ini baru yang kelima kalinya semua masyarakat adat Woe Langa yang rata-rata berada di Desa Langagedha mengadakan pesta Reba di Nua Olo.

"Ini yang kelima kali kami mengadakan pesta Reba di Nua Olo( Kampung awal mula sebelum Kampung Langagedha) dan ini berdasarkan kesepakatan setelah kami rembuk bersama beberapa tahun sebelumnya. Ini kami lakukan bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak cucu tentang sejarah kampung Langagedha dengan cara datang langsung ke lokasi, sebagai wadah untuk kumpul bersama dan evaluasi juga merupakan waktu yang tepat untuk secara bersama-sama membersihkan Nua Olo karena disini terdapat banyak batu-batu Megalith yang sangat penting bagi woe Langa," katanya.


David juga mengatakan bahwa sebelumnya ada kerisauan tersendiri dari tetua adat di Kampung Langagedha bahwa jika tidak adanya acara seperti ini maka Nua Olo akan punah dan mungkin akan banyak peninggalan leluhur berupa batu megalith akan hilang juga disini terdapat banyak kuburan leluhur yang harus dikunjungi.

Acara Reba ini sekaligus sebagai moment temu akrab karena banyak keluarga yang tinggal diluar Langa juga datang untuk merayakan bersama.

Sebelum makan bersama, semua warga diberi ruang untuk saling berdiskusi dan para tokoh adat bercerita sejarah kampung kepada anak-anak maupun pemuda yang hadir dilokasi tersebut.

Sementara itu Reti Bhoki salah seorang anggota keluarga yang berdomisili di Bali mengaku sangat bangga sekaligus senang bisa hadir bersama seluruh keluarga kampung Langagedha untuk mengunjungi  Nua Olo dan merayakan Reba secara sederhana.


" Saya datang ke Langa untuk merayakan Natal sekaligus Reba di 15 Januari nanti juga merayakan Reba bersama leluhur di Nua olo Langagedha. Dan ini pertama kalinya saya di kampung asal Langagedha. Ternyata banyak situs yang harus dirawat, dan itu tugas semua masyarakat." katanya.

Reti demikian dia biasa disapa mengatakan sangat berterimakasih kepada para tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Langagedha yang telah menyepakati adanya kegiatan ini.

"Ini pendidikan budaya yang perlu dilestarikan, kami sangat senang bisa belajar kembali sejarah yang awalnya kami tidak tau sama sekali," katanya. (ml)***

Foto-foto: suasana reba unik Woe Langa

No comments:

Post a Comment