Responsive Ads Here

Saturday 13 May 2017

Cahaya Kecil dari Ngada untuk NKRI


BAJAWA – Diperkirakan 3000 orang warga kota Bajawa, Sabtu (13/05/2017) malam tumpah ruah di lapangan Kartini; alun-alun kota. Meski ‘dilumat’ hawa dingin Kota di ketinggian 1.300 dpl itu, tak menyurutkan hasrat warga mengikuti doa dan renungan bertajuk ‘Save Ahok & NKRI’.

Sekitar pkl 19.00 wita, laki-perempuan, tua-muda, anak-anak sudah memadati lapangan Kartini. Renungan dan doa diawali dengan penyampaian berita duka oleh Daud L. Bara. Melalui mikrofon, suara khas penyiar radio masa lalu ini menyentuh relung hampa warga dengan kabar duka atas matinya hukum di negeri ini, akibat menipisnya rasa keadilan dan keringnya nilai moral.

Kemudian Kadis Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Ngada Ngada Todis Reo Maghi, membaca puisi, selanjutnya diselingi lagu rohani maupun lagu perjuangan, puisi dan seterusnya bergantian beberapa saat.

Mantan anggota DPR RI yang kini staf ahli dan penasehat Menteri Hukum dan HAM RI, Yosef Nae Soi yang kebetulan sedang berada di Bajawa menyampaikan pesan Akhok ketika Yosef bersamanya detik-detik penahanan Ahok di Lapas Cipinang. “Jangan sedihkan saya, karena saya berjuang untuk NKRI. Saya hanya dua tahun penjara, tetapi Kristus menderita sampai wafat di kayu salib,” kata Ahok sebagaimana dituturkan Yosef Nae Soi di hadapan ribuan warga Ngada memadati Lapangan Kartini, Bajawa.

Yosef Nae Soi juga menyampaikan salam hangat dari adik Ahok kepada warga Ngada dan semua orang yang telah mendukung dan mendoakan kakaknya. Salam hangat itu disampaikan adik Ahok beberapa menit melalui telephon kepada Yosef Nae Soi yang sedang mengikuti aksi ‘Save Ahok dan NKRI’ di Bajawa.

Sebelum renungan dan mendaraskan doa rosario, ribuan warga yang hadir mengikuti ritual menyalakan lilin-lilin kecil. Api lilin disulut dari sebatang lilin berukuran besar kemudian menyebar dari orang ke orang membagi api menerangi malam. Kelap-kelip ribuan batang lilin pun berkilau di langit alun-alun kota.

Aksi damai  itu diisi dengan renungan dan doa rosario yang dihadiri sejumlah pastor koselebran, para biarawati, tokoh umat, tokoh masyarakat dan berbagai elemen masyarakat yang spontan datang dari desa-desa, khusus untuk mendoakan Ahok dan keutuhan NKRI.

Dalam renungan, Rm. Rudolf, Pr minta agar sebagai anak bangsa, warga Ngada yang bernaung dalam rumah NKRI harus ikut menjaga dan merawatnya.  “Untuk keselematan dan keutuhan rumah NKRI kita tidak akan kompromi dengan berbagai bentuk kelaliman. Kalau ada yang merusak rumah bersama hanya ada kata lawan.

“Rumah NKRI sudah dibangun oleh para pendahulu bangsa bukan di atas emas, tetapi di atas darah dan air mata. Karena itu tidak ada pilihan,  kita harus mempertahankan. Kita harus bersyukur kepada para pendiri bangsa ini,” tegasnya dengan suara menggelegar.

Dikatakan Rm. Rudolf, “NKRI punya kita semua. Kita harus bangkit melawan kalau ada yang mencoba merusaknya. NKRI adalah rumah permulaan sebelum kita menuju rumah abadi kita kelak. Untuk mencapai rumah abadi kita harus menyiapkannya dari rumah dunia ini, yakni rumah NKRI dengan hidup sejahtera, rukun dan damai.”

Saat ini kita melihat  rumah berhimpunnya keanekaragaman, suku, agama dan ras sudah dikoyak-koyak. Rumah yang dipenuhi dengan kekayaan alam tak ada duanya. Rumah dengan tata aturan yang membuat nyaman. Rumah ini tak boleh dirusak oleh siapapun.

Warga kota tampak bergeming hingga kegiatan usai, meski hawa dingin terus menusuk kulit. Sepanjang aksi damai diwarnai renungan dan doa itu, pemandu acara Man Tugas tiada henti-henti menggetarkan lubuk warga yang hadir.

Ketua Forum Perjuangan Penyelamat NKRI Kabupaten Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu di penghujung acara menegaskan, “Kita ini pemilik demokrasi di rumah NKRI. Tidak ada yang boleh mencederainya dalam bentuk apapun. Sekarang kita harus kembali ke rumah, tetapi perjuangan kita berlum usai. Sampaikan salam persaudaraan NKRI. Tegakkan rumah NKRI,” tegas Berny disambut aplaus ribuan warga.(ch)***

Foto: Ribuan cahaya lilin warnai renungan dan doa untuk Ahok dan NKRI di Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada

1 comment:

  1. Media online yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Ngada dan NTT.Memajukan budaya literasi bagi semua generasi.

    ReplyDelete