Responsive Ads Here

Wednesday 3 May 2017

Sukses Gelar UNBK, SMPN 2 Bajawa Siap Laksanakan USBK


BAJAWA – Dari 61 SMP di Ngada, SMPN 2 Bajawa menjadi satu-satunya sekolah yang menyelenggarakan UNBK.  Sebanyak 183 siswa sekolah itu megikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tanpa kendala. Pelaksanaan UNBK bekerja sama dengan SMK Sanjaya Bajawa yang telah memili fasilitas IT.

Sukses menggelar UNBK, SMPN 2 Bajawa bakal  menggelar Ujian Semester Berbasis Komputer (USBK) mulai tahun ajaran 2017/2018 mendatang. Demikian dikemukakan Kepala SMPN 2 Bajawa, Petrus Frans Suri menjawab vigonews.com, Rabu (03/05/2017) di sela-sela gelar UNBK hari kedua di SMK Sajaya Bajawa.

Menurut kepala sekolah yang akrab disapa Ruston, penyelenggaraan UNBK ternyata banyak keuntungannya. Itu yang membuat pihaknya mempertimbangkan pelaksanaan USBK tahun ajaran berikut dilaksanakan berbasis komputer.  Sehubungan dengan itu, kata Ruston,  pihaknya akan menambah server dengan perangkat komputer, sehingga pelaksanaan USBK dapat berjalan efektif untuk para siswanya.

Terkait dengan itu, kata Ruston, Pihaknya juga akan menyiapkan SDM yang berhubungan dengan pengadaan fasilitas IT di sekolah yang dipimpinnya, termasuk kerja sama dengan SMK Sanjaya Bajawa. Sementara Kepala SMK Sanjawa Bajawa, Drs. Andreas Rema menyanggupi kerja sama dengan SMPN 2 Bajawa termasuk menyiapkan SDM yang mumpuni.

UNBK
Terkait dengan pelaksanaan UNBK untuk pertama kali ini, Ruston mengatakan pelaksanaan hari pertama dan kedua berjalan lancar. 183 siswa mengikuti UNBK tanpa kendala. Sebanyak 80 unit komputer di SMK Sanjaya cukup membagi siswa ke dalam tiga sesi, sehingga UN hari pertama sudah bisa selesai pada pkl. 16.00 wita.

Sebelum UN hari pertama dimulai, kata Ruston, diawali dengan penjelasan teknis kepada para guru yang akan mengawas. Selanjutnya sebanyak 63 siswa sesi pertama mulai mengikuti ujian, selanjutnya  pada sesi kedua dan ketiga masing-masing 60 siswa.

Menurut Ruston, tidak ada kendala menyelenggarakan UNBK seperti ini. Malah lebih memudahkan siswa sehingga lebih fokus pada penyelesaian soal. “Dibanding Ujian Nasional berbasi Pensil dan Kertas, Ujian Nasional berbasis Komputer jauh lebih efektif. Waktu lebih efektif karena tidak diganggu dengan persoalan teknis mengisi jawaban dengan menghitamkan bulatan lembaran jawaban. Selanjutnya kalau salah harus dihapus kemudian dihitamkan lagi. Ini membutuhkan banyak waktu,” urai Ruston.

Hanya memang yang sering menjadi kendala, kata Ruston bukan faktor siswa, tetapi soal gangguan jaringan. Ini yang menjadi kendala. Tetapi tidak sampai mengganggu jalannya penyelenggaraan UNBK secara keseluruhan.

Terkait dengan kesiapan anak-anak yang tampak tak gagap dengan teknologi, Ruston mengatakan, sejak tahun lalu pihaknya sudah menyiapkan begitu ada ararahan dari Mendiknas tentang penyelenggaraan UNBK. Tindak lanjutnya, kata Ruston, pihaknya mengadakan perangkat komputer dan membeli server. “Sejak saat itu kami mulai melatih anak-anak membiasakan diri dengan sistem UNBK. Sehingga tiba hari pelaksanaan, anak-anak sudah bisa menyesuaikan diri,” jelas Ruston.

Di sekolahnya server dilengkapi dengan 40 unit komputer. Pengadaan perangkat itu sudah dilakukan tahun lalu. Meski ada fasilitas ini, Ruston tetap memilih kerja sama dengan SMK Sanjaya, karena di sekolah itu lebih banyak perangkat, sekitar 80 unit. Dengan demikian waktu pelaksanaan akan lebih efektif. (ed)***

Insert foto: Siswa SMPN 2 Bajawa sedang mengikuti UNBK

No comments:

Post a Comment