Responsive Ads Here

Tuesday 2 May 2017

Rayakan Kelulusan, Recis Sujud Syukur, Tak Sedikit Corat-coret Seragam


BAJAWA – Merayakan kelulusan setelah pengumuman UN bermacam-macam caranya. Yang paling umum adalah corat coret pakaian seragam dan trek-trekan sepeda motor di jalanan. Siswa dari banyak sekolah mengekspresi dengan cara ini, namun siswa SMAK Regina Pacis mengisinya dengan sujud syukur.

Di Bajawa, Selasa (02/05/2017) suara raungan motor membelah jalan-jalan kota. Para penunggang kuda besi itu diduga siswa SMA/SMK di kota itu yang sedang merayakan kelulusan. Euforia ini seperti menggantang yang diekpresikan dengan berbagai cara, seperti: trek-trekan motor, pesta miras, mewarnai rambut dan corat-coret seragam putih abu-abu – seragam SMA/SMK – dengan pewarna pilox.

Suasana berbeda ditunjukkan 261 siswa SMAK Regina Pacis Bajawa. Ketika awak media menyambangi sekolah itu, para siswa yang mengenakan seragam khas kuning-putih itu malah sedang bersujud syukur dalam doa di depan gua buatan tempat ditahtakan arca Bunda Regina Pacis.

‘Ritual’ pengumuman kelulusan di sekolah Katolik di bawah naungan Yasukda itu memang tampak berbeda. Acara pengumuman yang dihadiri oleh orang tua siswa diisi dengan wejangan dan refleksi, dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Gregorius Keo Molo, Ketua Yasukda Rm. Daniel Aka, Pr, Ketua Komite Isodorus Djawa, Kepala SMPK Regina Pacis Philipus Lusi, para guru dan seluruh siswa.

Dalam arahan, kepala SMAK Regina Pacis Bajawa, Rinu Romanus menghimbau 261 siswanya agar memaknai kelulusan yang tahun ini diraih dengan predikat 100 persen dengan sikap syukur. “Tidak perlu ada trek-trekan dengan motor, mobil di jalan. Apalagi sewa mobil segala. Tidak perlu coret seragam dan warna rambut. Lebih baik, seragam kau beri adik-adik atau simpan baik-baik bahwa engkau pernah dididik di lembaga yang terhormat ini,” pinta Romanus.

Kalau sampai saudara berekspresi dengan cara-cara yang salah, kata Romanus, menunjukkan bahwa saudara tidak punya jati diri. Tidak beretika, karena mengekspresikan dengan cara yang tidak terpuji. “Karena itu, setelah selesai pengumuman saya harap saudara mengekspresikan dengan doa, karena anda bisa lulus diberkati Tuhan. Kerja keras anda juga kerena dimampukan oleh Tuhan,” kata Romanus.

Tahun ini sebanyak 261 siswa yang menjadi peserta UN dinyatakan lulus 100 persen, dengan nilai tertinggi mencapai 96, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. (ed)***

Insert foto: 261 siswa recis menggelar doa syukur usai pengumuman kelulusan

No comments:

Post a Comment