Responsive Ads Here

Tuesday 23 May 2017

Recis Juara Lomba Debat Fasilitasi Pendidikan Pemilih KPU Ngada


BAJAWA – SMAK Regina Pacis Bajawa, keluar sebagai juara kompetisi debat bertajuk Fasilitasi Pendidikan Pemilih, yang digelar di Rumah Pintar Pemilu KPU Ngada, Selasa (23/05/2017).

Tiga pendebat Recis akhirnya bisa ‘bernafas lega’ dalam laga debat dua babak itu, setelah pada babak semifinal dan final sempat mendapat ‘perlawanan’ sengit dari SMAN 1 Bajawa, SMAK Seminari Mataloko dan  SMAN 1 Riung Barat.

Mendapat perlawanan sengit para pendebat dari sekolah lain, Recis justru menunjukkan kepiawaiannya, sehingga mampu ‘mengecohkan’ lawan-lawannya dengan argumen-argumen yang akurat. Sekolah yang pernah mengikuti Lomba Debat tingkat propinsi maupun nasional itu akhirnya lolos dengan mengumpulkan angka tertinggi 1.945 mengungguli SMAN 1 Bajawa di tempat kedua dan SMAK Seminari Mataloko di tempat ketiga. Sementara SMK Bangun Mandiri berada di posisi keempat, menyusul SMAK Kejora Riung berada pada posisi kelima dan SMAN 1 Riung Barat pada posisi keenam.

Debat  bertajuk Fasilitasi Pendidikan Pemilih itu diawali dengan lomba menulis artikel populer yang diikuti 42 siswa dari sejumlah sekolah di kabupaten Ngada. Enam siswa masuk sebagai nominasi dalam penulisan artikel populer terbaik dan berhak maju ke babak debat. Di babak debat, nominasi penulisan artikel populer membantuk tim sehingga memenuhi syarat mengikuti kompetisi debat dengan sistem parlemen.

Kompetisi debat berlangsung seru dan rangkainnya berlagsung hikmat. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Debat ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka sembari bergandengan tangan. Ketua KPU Ngada Thomas Djawa yang membuka kemudian menutup sesi debat ini mengaku puas dengan Antusias peserta mengikuti rangkaian kegiatan.

Melalui dua jenis lomba, kata Thomas, ada banyak masukan bagi KPU dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan politik untuk mencapai iklim demokrasi yang ideal. Kegiatan yang diawali dengan seminar terbatas, panggalian informasi tentang kepemiluan, lomba menulis dan debat menjadi wahana yang efektif dalam mengartikulasi berbagai wacana dan isu aktual tentang demokrasi dan kepemiluan oleh para pemilih pemula.
 
Tim Debat SMAK Seminari Mataloko (kanan) ketika berhadapan dengan Tim Debat Recis di Final
Melalui wadah rumah pintar dan kegiatan ini diharapkan para siswa kembali membawa pemahaman baru tentang kepemiluan dalam kerangka menciptakan pemahaman demokrasi yang sesungguhnya. Bertolak dari realitas hari ini, dimana demokrasi masih dibelit berbagai persoalan, kegiatan ini memberi sumbangan yang bernilai dalam kerangka pendidikan politik dan demokrasi.

“Kita berharap setelah dari sini para siswa menjai pelopor perubahan. Malah di sekolah masing-masing mereka bisa menjadi ‘narasumber’ dalam mengampanyekan tentang demokrasi dan kepemiluan,” jelas Thomas.

Thomas mengatakan, melalui lomba menulis dan debat, ada banyak harapan dan masukan yang disampaikan para peserta, baik melalui tulisan maupun melalaui forum debat.

Harapan Thomas ternyata sama bersarnya dengan harapan sejumlah guru pendamping yang mengantar siswa dalam kegiatan lomba ini. Bonefasius Zanda, guru SMAK Regina Pacis memuji terobosan KPU yang berani mengkreasikan kegiatan ini sehingga dipahami dan didalami siswa.  Dia berharap KPU terus mengkreasikan kegiatan semacam ini sehingga sosialisasi dan pendidikan politik lebih efektif dari sekedar ceramah-ceramah. Dan, sukses kegiatan ini sekaligus mematahkan rumor bahwa KPU hanya berteori dan tak ada kegiatan kalau tidak ada pemilu dan pilkada juga pilgub. Padahal KPU terus bekerja setiap saat.
 
Prosesi penyerahan penghargaan dan  hadiah kepada para pemenang kompetisi debat dan lomba menulis
Sementara, Dorkas yang juga Guru SMAK Kejora Riung, mengatakan kegiatan ini memberi pembelajaran berharga bukan hanya siswa tetapi juga guru dan publik pada umumnya. Dia bertekad mendampingi para siswanya dalam debat yang selama ini belum tahu teknik-tekniknya. Dia berharap KPU terus melanjutkan kegiatan semacam ini karena jauh lebih efektif dalam sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula

Dibagian lain Thomas Djawa memberi apresiasi kepada Kooperasi Media & Literasi, dan MEDIA CERMAT melalui Pimred media ini, Emanuel Djomba yang telah bersama-sama KPU Menggagas kegiatan ini. Sementara Emanuel Djomba secara terpisah – yang juga menjadi juri dalam kompetisi ini, mengatakan Kooperasi Media & Literasi dan Media Literasi MEDIA CERMAT berkomitmen terus bersinergis dengan pihak manapun yang punya misi dalam mengambangkan budaya literasi.

“Melalui literasi kita akan berupaya menciptakan kultur masyarakat yang melek huruf. Dan generasi yang melek huruf akan menciptakan generasi yang bermartabat. Kita juga apresiasi kepada KPU Ngada yang selalu terbuka kepada stake holder lain dalam memberi masukan dan bersinergis membangun demokrasi. Dalam kaitan dengan Rumah Pintar Pemilu, perlu sinergis semua pihak sehingga wadah ini efektif untuk mencerdaskan  masyarakat dalam berdemokrasi,” kata Djomba.

Rangkaian debat dimoderatori Yohanes Donbosko Ponong dari Kooperasi Media & Literasi. Akhir kegiatan, peyerahan penghargaan dan hadiah kepada peserta dan para juara.(ch)***

Insert foto: Tim debat Recis sempat mendapat perlawanan dari tim debat SMAN 1 Bajawa.

No comments:

Post a Comment