Responsive Ads Here

Tuesday 27 February 2018

Seimbangkan Kerja Otak dan Spiritual, Ini yang Dilakukan SMPN 1 Bajawa

Siswa SMPN 1 Bajawa tidak hanya perlu kerja fisik/otak tetapi juga kerja spiritual - 

BAJAWA, vigonews.com – Jelang UN 2018 nanti, siswa kelas akhir tidak hanya menghabiskan waktu untuk genjot pengetahuan. Mereka juga perlu disiapkan secara batin. SMPN 1 Bajawa menaruh perhatian pada persiapan rohani, dengan mengikutkan siswa kelas IX mengikuti retret.

Retret siswa jelang UN diselenggarakan di Biara OCD Bajawa tanggal 18 – 25 Februari belum lama ini. Demikian dikemukakan Kepala SMPN 1 Bajawa, Maria Cresentia Imelda menjawab vigonews.com, Rabu (28/02/2018).

Dikatakan, mengingat siswa Spensa kelas IX cukup banyak maka retret berlangsung dalam tiga gelombang. Waktu untuk tiga gelombang antara tanggal 18 – 25 Februari yang lalu.

Dalam arahannya, Maria Cresentia megatakan siswa dipersiapkan secara batin melalui retret. Bukan hanya saja untuk persiapan UN, tetapi retret menjadi moment refleksi pribadi dalam menjalani hidup.”Tentu saja dalam jangka dekat ini kita secara khusus melakukan persiapan batin bagi siswa sehingga bisa mengikuti UN dengan suasana yang tenang,” kata Maria Cresentia.
 
Suasana Retret SMPN 1 Bajawa
Apalagi, tambah Maria Cresentia, UN yang akan diikuti berbasis computer, selain persiapan materi perlu juga persiapan teknis dan persiapan batin sehingga dapat mengikuti UN dengan penuh optimis dan percaya diri. “Jadi secara mental lebih tenang menghadapi ujian,” papar Maria Cresentia.

Kerja Otak & Spiritual
Sementara salah seorang guru, Uno Ignamarry Ignatio menjawab vigonews.com mengatakan, retreat sudah menjadi agenda tahunan Spensa Bajawa, yang bukan semata persiapan batin menyambut UN tetapi menjadi momen special bagi siswa untuk mengisi ruang batin untuk merefleksi hidup mereka.

Kata Uno, ini kultur yang dibangun Spensa dari waktu ke waktu untuk pemenuhan kebutuhan siswa baik secara jasmani (kerja otak) maupun mental (spiritual).
Kegiatan-kegiatan spiritual rohani selalu menjadi bagian penting dalam kelangsungan pendidikan siswa.
Olah fisik

Retret merupakan salah satu cara pembentukan karakter siswa yang pada masanya sedang dalam proses tumbuh kembang membentuk jati diri.

Dalam kesibukan rutinitas sekolah, siswa diajak untuk sejenak menjauhkan diri dari segala riuh aktivitas keseharian sebagai pelajar kemudian mendekatkan diri pada keheningan agar kebutuhan spiritual (hati) siswa terpenuhi.

“Hal-hal praktis yang ingin dicapai antara lain menghindarkan siswa dari stres (menjadi remaja yang tidak goyah ketika diterpa masalah hidup), menjaga kesehatan rohani, menyadari akan kebutuhan dan gaya hidup, juga hal-hal sosial atau ekologis lainnya,” papar Uno. (ch)***


No comments:

Post a Comment