Responsive Ads Here

Thursday 5 November 2015

Pengelolaan Keuangan Terbaik, Ngada Dapat Bonus Rp 34 Miliar


BAJAWA/FLORES, vigonews.com –  Era Pemerintahan Bupati Marianus dan Paulus Soli Woa yang lalu dinilai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengelola keuangan cukup baik dengan meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Atas prestasi itu, maka kabupaten Ngada mendapat  dana insentif sebesar Rp 34 miliar.

Dana insentif sebesar  itu dari  Menteri Keuangan, yang diberikan sebagai insentif atas prestasi kabupaten ini ketika berada dibawah pimpinan Bupati Marianus/Paulus Soli Woa  karena sukses dalam pengelolaan keuangan daerah dengan prestasi WDP dari BPK. Prestasi ini diraih selama tiga tahun berturut-turut.


“Ini pertama kali dicapai kabupaten Ngada. Pencapaian terbaik dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan,” kata Ketua DPRD Ngada Helmut Waso ketika dimintai komentarnya oleh awak media, Jumat (06/11/2015).


Pemberian insentif dari Menteri Keuangan itu tentu saja menyukakan masyarakat kabupaten Ngada seluruhnya, karena menurut Helmut uang ‘bonus’ sebesar itu bakal digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dan infrastruktur lainnya. Ini sebagai komitmen pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan yang menilai pengelolaan keuangan di kabupaten Ngada sangat baik.


"Dana insentif itu, menurut  rencana, kita akan gunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah dan infrastruktur. Bukan untuk di bagi kepada pejabat di Pemkab Ngada dan PNS,” ujarnya.


Terkait dengan predikat WTP, tambah Helmut, Ngada dinilai sebagai kabupaten  terbaik dai propinsi NTT, diikuti  pemerintah propinsi NTT, kemudian kabupaten Ende, dalam  dalam pengelola keuangan yang bertanggung jawab dan transparan.


Ini memang merita melegahkan di tengah sorotan public Ngada yang selama ini banyak juga menilai bahwa pengelolaan keuangan daerah ini tidak transparan. “Bahwa selama ini pemerintah Ngada mengelola uang tidak benar. Bahkan ada yang lebih kasar dituding makan uang. Korupsi uang rakyat. Tetapi dengan predikat yang dicapai ini menjadi sebuah penjelasan gamblang kepada publik bahwa berita miring itu tidak benar,” jelas Helmut.


Selaku pimpinan lembaga dewan, Helmut Waso memberi apresiasi kepada pemerintahan Marianus Sae/Paulus Soli Woa yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat. Sehingga, pada akhir masa jabatan dapat membawa Ngada keluar dari berbagai persoalan dan dalam pengelolaan keuangan daerah Ngada mendapat predikat terbaik. Penilaian BPK yang kemudian ada apresiasi dari Menteri Keuangan memberi insentif dana sebesar itu menjadi bukti tak terbantahkan.


Mantan Bupati Ngada Marianus Sae yang dihubungi media memberi apresiasi atas diberikannya predikat WDP oleh BPK. “Predikat ini diperoleh dari upaya yang sungguh untuk sesuatu yang baik bagi rakyat Ngada. Upaya yang dilakukan oleh semua elemen di daerah selama saya memimpin mulai dari Sekda sampai perangkat lainnya. Jadi bukan hanya saya. Karena yang urus uang bukan hanya bupati, tetapi semua elemen perangkat daerah. Itu semua tergambar melalui DPA yang ada di masing-masing OPD. Jadi, kerja yang transparan dari semua elemen itu tergambar jelas melalui predikat ini,” jelasnya.


Selama memimpin Ngada lima tahun, kata Marianus Sae yang kini menjadi calon bupati Ngada untuk periode kedua, dirinya selalau menerapkan pengelolaa keuangan secara tepat, disiplin belanja, disiplin catat, dan disiplin lapor. Dan selama memimpin dirinya terus berbenah dan mengelola keuangan dengan baik dan tepat sasaran. Predikat itu memang menjadi sebuha target, dan itu sudah diraih tahun 2015.


Diharapkan marianus Sae, pencapaian ini dapat dipertahankan dan kerjasama yang baik semua pihak dalam pengelolaan keuangan ini dapat ditingkatkan lagi untuk membangun Ngada kedepan.  Soal isu miring yang selalu dialamatkan kepada dirinya terkait dengan penyalahgunaan keuangan, dengan penilaian BPK ini menjadi jawaban atas semuanya. (ch)*


Insert foto: Marianus Sae

No comments:

Post a Comment