Responsive Ads Here

Monday 30 November 2015

Polisi Lacak Pemilik Akun Palsu Biang Caci Maki & Fitnah di Media Sosial



BAJAWA/FLORES, vigonews.com - Polisi sedang melacak para pemilik akun palsu yang diduga menjadi biang caci maki dan fitnah di media sosial facebook, karena hal itu menjadi potensi ancaman terhadap kantibmas menjelang pemilukada serentak 9 Desember mendatang.


Demikian dikemukakan Kasat Reskrim Polres Ngada Iptu Jemy Noke menjawab media usai menjadi narasumber dalam kegiatan Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngada 2015 di Aula Sangosay, Senin (30/11/2015), yang diselenggarakan Panwaslu  Kabupaten Ngada.



Dikatakan Jemy, sejumlah  pemilik akun palsu sudah teridentifikasi pihak kepolisian. Hal ini dilakukan karena aksi para pemilik akun dikategorikan sebagai kejahatan IT dan membahayakan kantibmas. Dan menjelang pemilukada media sosial sudah berubah wajah menjadi ajang fitnah dan caci maki.



Untuk melacak akun-akun palsu tersebut, kata Jemy, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri. Hal ini demi menjamin rasa aman dan nyaman dalam gelar pilkada serentak di tanah air tanggal 9 Desember mendatang.



Dikatakan, media sosial sudah disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Tidak lagi menggunakan untuk hal yang positif. Sebaliknya malah menjadi ajang fitnah, penghinaan dan caci maki kepada orang lain. Akibatnya terjadi keresahan sosial, dan jika hal ini terus berlangsung dapat memicu konflik kepentingan  dan menganggu stabilitas kantibmas menjelang pemilukada.



"Melakukan fitnah, peghinaan dan caci maki termasuk tindakan melanggar hukum, terutama melanggar UU IT. Ini sudah menjadi perhatian pihak kepolisian. Beberapa identitas pemilik akun palsu sudah kami identifikasi," jelas Jemy Noke.



Sementara Ketua Panwas Bastian Fernandes menyayangkan, sikap masyarakat yang dikatakan berbudaya tetapi tidak mengindahkan kearifan dalam menggunakan media sosial. Justru media sosial malah menjadi ajang untuk kampanye hitam, caci maki dan fitnah. Selain melanggar hukum, hal ini juga tidak menunjukkan bahwa kita manusia yang berbudaya," kata Bastian kesal.(ch)*

Insert foto: Kasat Reskrim Polres Ngada Iptu Jemy Noke


No comments:

Post a Comment