BAJAWA/NGADA, vigonews.com - Ayu Wabang meraih juara pertama lomba fashion show kreasi busana limbah, sementara Noni Pramesti Aluman meraih juara pertama lomba fashion show kategori busana adat yang digelar GMIT Ebenheazer Bajawa menyambut Natal 2015. Lomba itu digelar di Gereja setempat, Kamis (17/12/2015).
Noni begitu biasa disapa mengenakan busana adat Rote. Dia menyisihkan cilik lainnya yang juga beradu bakat dalam dunia fashion show berbusana adat itu. Tempat kedua diraih oleh Kinan dan tempat ketiga diraih Elsie.
Saat menaiki catwalk Noni terlihat lugas dan menyuguhkan lenggokan yang memukau penonton. Anak dari pasangan Nikson Yohanes Aluman dan Juliana Magdalena Nubatonis ini ternyata tidak hanya menunjukkan kebolehan dalam bidang tarik suara, tetapi juga mampu memperlihatkan bakat di catwalk.
Mengembangkan bakatnya selama ini, Noni didampingi ibundanya saja. “Sejak kecil dia sudah mulai belajar nyanyi dan menunjukkan bakat pada dunia fashion, saya berusaha mendampingi dan membimbingnya,” kata Yuliana.
Sementara, Ayu Wabang mengenakan busana yang dirancang khusus dari kertas koran bekas. Busana limbah rancangan Heni Prasetyowati itu terlihat sempurna. Sepintas tak tampak busana yang dikenakan remaja cantik itu terbuat dari kertas Koran bekas. Namun jika cermati lebih dekat, ternyata detail-detail yang nyaris sempurna laiknya gaun itu dibentuk dari kertas Koran.
Tema budaya dengan busana adat dan limbah menguatkan makna Natal, bahwa kelahiran Kristus menyatukan semua orang dalam satu keluarga besar, yang kaya, miskin, orang tua, anak-anak, dan sekalian alam. Atmosfir kandang Natal menampakkan kepadatan tema itu yang terus dimaknai dari tahun ke tahun.(ch)*
Noni begitu biasa disapa mengenakan busana adat Rote. Dia menyisihkan cilik lainnya yang juga beradu bakat dalam dunia fashion show berbusana adat itu. Tempat kedua diraih oleh Kinan dan tempat ketiga diraih Elsie.
Saat menaiki catwalk Noni terlihat lugas dan menyuguhkan lenggokan yang memukau penonton. Anak dari pasangan Nikson Yohanes Aluman dan Juliana Magdalena Nubatonis ini ternyata tidak hanya menunjukkan kebolehan dalam bidang tarik suara, tetapi juga mampu memperlihatkan bakat di catwalk.
Mengembangkan bakatnya selama ini, Noni didampingi ibundanya saja. “Sejak kecil dia sudah mulai belajar nyanyi dan menunjukkan bakat pada dunia fashion, saya berusaha mendampingi dan membimbingnya,” kata Yuliana.
Sementara, Ayu Wabang mengenakan busana yang dirancang khusus dari kertas koran bekas. Busana limbah rancangan Heni Prasetyowati itu terlihat sempurna. Sepintas tak tampak busana yang dikenakan remaja cantik itu terbuat dari kertas Koran bekas. Namun jika cermati lebih dekat, ternyata detail-detail yang nyaris sempurna laiknya gaun itu dibentuk dari kertas Koran.
Tema budaya dengan busana adat dan limbah menguatkan makna Natal, bahwa kelahiran Kristus menyatukan semua orang dalam satu keluarga besar, yang kaya, miskin, orang tua, anak-anak, dan sekalian alam. Atmosfir kandang Natal menampakkan kepadatan tema itu yang terus dimaknai dari tahun ke tahun.(ch)*
Insert foto: Noni dan Ayu
No comments:
Post a Comment