Responsive Ads Here

Sunday 26 November 2017

Tahun 2018 Ngada Masih Genjot Infrastruktur


BAJAWA, vigonews.com - Pemerintah daerah Ngada rupanya masih terus genjot pembangunan infrastruktur dalam proyeksi pembangunan pada tahun anggaran 2018 mendatang. Demikian terungkap dalam Pengantar dan Nota keuangan Atas RAPBD Kabupaten Ngada tahun 2018 yang disampaikan Bupati Ngada Marianus Sae, baru-baru ini.

Dalam keterangan kepada media, Rabu (22/11/2017), Kepala Bagian Admas Setda Ngada, Martinus P. Langa mengataan , persoalan utama di Kabupaten Ngada sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Ngada Tahun 2016-2021 adalah infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi. Prioritas pembangunan dalam bidang ini diharapkan dapat menekan kemiskinan penduduk baik di wilayah perdesaaan dan maupun perkotaan.

Memperhatikan arahan RPJMD 2016-2021 dan RKPD Tahun 2018, kata Martinus, Pemerintah dan DPRD Ngada telah menyepakati thema pembangunan tahun 2018, yakni peningkatan infrastruktur dasar dan penguatan sumber daya manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah menuju peningkatan daya saing keunggulan daerah dan kemandirian masyarakat. Thema tersebut kemudian dijabarkan dalam berbagai prioritas pembangunan daerah Kabupaten Ngada Tahun 2018.

Menurut Martinus, meski Pendapatan Daerah Kabupaten Ngada Tahun 2018 yang termuat dalam Rancangan APBD Tahun 2018 mengalami penurunan yang signifikan pada hampir semua komponen pendapatan daerah bahkan terendah selama kurun waktu 2015-2017, namun Pemerintah Daerah dan DPRD tetap mengupayakan agar pembangunan infrastruktur dasar yang menyentuh pada kepetingan masyarakat tetap dilanjutkan.

Meski disadari, bahwa kondisi ini tentu akan berdampak pada kebijakan Belanja Daerah Tahun 2018. Dengan sumber dana yang sangat terbatas ini, maka kita harus bersepakat untuk memberikan prioritas-prioritas tertentu sesuai amanat RPJMD Kabupaten Ngada Tahun 2016-2021.

Selain itu, upaya seperti pengetatan belanja, baik belanja langsung maupun tidak langsung harus dilakukan sehingga seluruh prioritas yang telah disepakati bersama baik dalam RPJMD Kabupaten Ngada Tahun 2016-2021 maupun dalam Kebijakan Umum APBD Tahun 2018 hasil kesepakatan bersama Pemerintah dan DPRD Kabupaten Ngada dapat dilaksanakan dengan baik.


Pemerintah akan berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan keuangan daerah terutama melalui komponen pendapatan Asli daerah, dengan menggali potensi-potensi penerimaan daerah yang belum tersentuh atau bahkan belum optimal dalam penerimaannya,” kata Martinus.

Untuk diketahui, pada Pengantar dan Nota Keuangan Atas RAPBD Kabupaten Ngada tahun 2018 yang disampaikan Bupati Ngada Marianus Sae, baru-baru ini memperlihatkan komposisi Rancangan APBD Kabupaten Ngada Tahun Anggaran 2018 secara ringkas: Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2018 ditargetkann sebesar Rp. 772.624.763.410,-yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 67.820.581.132,- Dana Perimbangan sebesar Rp. 598.432.139.000,- dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp. 106.372.043.278.

Selanjutnya, belanja daerah sebesar Rp. 801.796.573.202,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 455.073.531.954,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 346.723.041.248. Sementar, Pembiayaan Daerah dari  Penerimaan Pembiayaan  daerah hanya bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya. Jumlah Penerimaan Pembiayaan daerah sebesar Rp. 29.171.809.792, yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya sebesar Rp. 29.171.809.792, sehingga pembiayaan netto menjadi sebesar Rp. 29.171.809.792.

Sidang DPRD Ngada dengan agenda utama Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ngada Tahun 2018 dibuka secara resmi Ketua DPRD Ngada Helmut Waso, Sabtu (18/11/2017). Hadir pada saat itu  Bupati Ngada  Marianus Sae, Wakil Bupati Ngada  Drs. Paulus Soliwoa, Sekda Ngada  Drs. Meda Moses dan para pimpinan perangkat daerah Kabupaten Ngada.***

No comments:

Post a Comment